Olivier Giroud bak Wine Tua yang makin Enak dan Bernilai

Cedera Benzema kembali jadi tuah bagi Olivier Giroud

Jakarta, IDN Times - Wine adalah minuman yang unik. Jika lazimnya minuman lain makin lama disimpan cita rasanya makin berkurang, wine tidak seperti itu. Semakin lama disimpan wine justru makin nikmat dan meningkat nilainya. Fakta tersebut adalah analogi yang paling pas untuk menggambarkan sosok striker Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar, Olivier Giroud.

Untuk ukuran seorang pemain, usia Giroud sudah tak lagi muda, yakni 36 tahun. Umumnya, dua atau tiga tahun lagi pemain seusia Giroud ini mulai memikirkan pensiun dan karier pasca atlet. Namun, hal itu belum terlintas di kepala penyerang yang kini berseragam AC Milan tersebut.

Bukan tanpa alasan, makin hari performa Giroud makin menjadi. Cedera yang diderita Karim Benzema pada ajang Piala Dunia 2022 memberi kesempatan kepada Olivier Giroud untuk sekali lagi menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penyerang terbaik dunia.

1. Olivier Giroud samai rekor Thierry Henry

Di laga perdana Piala Dunia 2022 lawan Australia, Rabu (23/11/2022), Giroud sukses menyumbang dua dari empat gol Prancis. Siapa sangka, dua gol yang ia cetak sekaligus membawanya menyamai catatan penyerang legendaris Prancis, Thierry Henry.

Kini keduanya sama-sama sudah mencetak 51 gol untuk Prancis di semua ajang. Namun, Giroud menorehkan penampilan yang lebih sedikit dibanding Henry, yakni 115 kali (berbanding 123 penampilan milik Henry).

Catatan gol Giroud ini berpotensi untuk bertambah. Pasalnya, Prancis masih mentas di Piala Dunia 2022. Terlepas dari itu, Giroud membuktikan bahwa dia masih tajam bersama Prancis di laga-laga internasional.

Baca Juga: Para Pemain Prancis Tertajam di Piala Dunia, Ada Pemegang Rekor

2. Olivier Giroud yang adaptif

Olivier Giroud bak Wine Tua yang makin Enak dan Bernilaipotret Olivier Giroud (instagram.com/equipedefrance)

Memulai petualangan dari Montpellier di Ligue 1 Prancis, Giroud hari ini sudah merasakan atmosfer berbagai liga dari berbagai klub. Arsenal, Chelsea, dan kini AC Milan, adalah deretan klub yang pernah dibela oleh penyerang kelahiran 1986 tersebut. Apiknya, di mana pun berada, dia tetap tampil tajam.

Usai mencetak 105 gol di Arsenal dalam 253 laga, Giroud sukses membukukan 39 gol dalam 119 penampilan bersama Chelsea. Sekarang, di Milan, dia sudah mencetak 23 gol dalam 57 laga. Ketajaman Giroud ini tak lepas dari sosoknya yang adaptif.

Bermain di mana pun, Giroud mampu memainkan beberapa peran dengan apik. Dia bisa jadi pemantul, penarik bek lawan, target bypass jalur udara, hingga kemampuan penyelesaian akhir ciamik. Siapa pun bek lawan yang mengadang, Giroud selalu siap menghadapinya.

Tak heran, raihan Olivier Giroud pun cemerlang sejauh ini. Sepanjang karier, ia pernah mendapatkan trofi Liga Champions, Liga Europa, Piala FA, Serie A, bahkan gelar Piala Dunia pada 2018. Semua berkat kematangan yang ia tunjukkan; laiknya wine yang makin lama disimpan makin bernilai tinggi enak.

3. Giroud bisa jadi sosok kunci lagi bagi Prancis

Olivier Giroud bak Wine Tua yang makin Enak dan Bernilaiselebrasi Olivier Giroud (instagram.com/equipedefrance)

Pada gelaran Piala Dunia 2018, Giroud jadi andalan Prancis di lini depan. Meski tidak mencetak sebiji gol pun, Giroud berkontribusi membukakan ruang sehingga lini depan Prancis lebih untuk dieksplorasi oleh Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe.

Meski pada Piala Dunia 2022 ini Prancis kehilangan beberapa pilar kunci di lini depan lantaran cedera, macam Karim Benzema dan Christoper Nkunku, pantas saja Didier Deschamps tak terlalu ambil pusing. Ia tahu bahwa daya gedor timnya masih akan baik-baik saja asalkan Olivier Giroud terus menampilkan performa terbaiknya.

Olivier Giroud terbukti sanggup antarkan Timnas Prancis berjaya di Piala Dunia 2018. Sebesar apa peluangnya mengulangi prestasi tersebut di Piala Dunia 2022 Qatar ini?

Baca Juga: Ketika Citra Sepak Bola dan Keragaman Etnis Berpadu di Timnas Prancis

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya