Peringatan untuk Inter Milan, Andre Onana Tak Tergantikan

Jakarta, IDN Times - Agen top asal Italia, Sabatino Durante, memberikan peringatan bagi Inter Milan. Andai nanti Andre Onana pergi, itu akan jadi kehilangan besar bagi klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza ini.
Onana memang sudah dikabarkan akan segera merapat ke klub asal Inggris, Manchester United. Pesepak bola asal Nigeria itu sudah setuju berlabuh di Old Trafford, kendati Inter masih mematok harga mahal untuknya, yakni 60 juta euro.
Menurut beberapa media di Eropa, negosiasi antara Inter dan MU soal Onana masih berlangsung. Kedua klub berharap negosiasi segera rampung, apalagi MU sudah melepas David de Gea. Sontak, Durante pun memperingatkan Inter soal kepergian Onana ini.
1. Lautaro Martinez bisa diganti, Onana tidak

Durante menyebut, penjualan Onana yang dilakukan Inter ini merupakan sesuatu yang keliru. Menurutnya, kiper itu tak akan tergantikan, karena dia memiliki karakter dan kemampuan unik yang dibutuhkan Inter.
"Anda bisa saja mengganti pemain manapun di Inter, termasuk Lautaro Martinez. Namun, Onana tidak. Keberanian dan kemampuannya dalam memegang bola adalah sesuatu yang langka," ujar Durante dilansir Supercommese.
2. MU juga butuh Onana

Terlepas dari saran Durante ini, nyatanya MU juga membutuhkan Onana. Legenda Liverpool, Danny Murphy, memprediksi kemampuan distribusi bola Onana akan menjadikan MU lebih hidup. Sebab, mereka punya opsi tambahan distributor bola.
"MU punya banyak pemain berskill ciamik, dengan kesadaran ruang yang bagus. Dengan adanya kiper yang bisa memainkan umpan-umpan pendek, juga melihat jalurnya, mereka akan berada di situasi lebih menguntungkan," ujar Murphy dilansir Metro.
3. Andre Onana tampil apik bersama Inter

Sejak direkrut dari Ajax pada musim panas 2022 lalu, Onana tampil apik bersama Inter Milan. Dia menorehkan 41 penampilan di semua kompetisi, dan sukses mencatatkan 19 clean sheet. Dia juga cuma kebobolan 36 gol.
Andre Onana turut membawa Inter finis ketiga di Serie A 2022/23, memenangi Coppa Italia, serta membawa skuad 'Biru Hitam' ke final Liga Champions 2022/23. Kepergiannya pun akan jadi kehilangan tersendiri bagi Inter Milan.



















