Richard Moller Nielsen, Pahlawan bagi Peter Schmeichel

Schmeichel bisa berkembang karena Moller Nielsen

Jakarta, IDN Times - Kisah mengenai Denmark di Euro 1992 tak akan bisa lepas dari dua nama, yaitu Peter Schmeichel dan Richard Moller Nielsen. Mereka adalah bagian dari kesuksesan tim Dinamit di ajang tersebut.

Dalam acara Media Roundtable di Vidio, Sabtu (6/8/2023), Schmeichel mengenang Moller Nielsen sebagai seorang pahlawan. Lebih jauh, dia menganggap mantan asisten Sepp Piontek di Timnas Denmark itu sebagai penyelamat hidupnya.

1. Moller Nielsen mengorbitkan Schmeichel

Richard Moller Nielsen, Pahlawan bagi Peter SchmeichelPeter Schmeichel (goal.com)

Schmeichel bercerita, Moller Nielsen adalah pahlawan baginya. Sebab, dia adalah orang yang mengorbitkannya ke Timnas, mulai dari level U-21 hingga senior. Dia juga kerap berlatih dengan Moller Nielsen secara individu.

"Dia (Moller Nielsen) adalah orang yang mengorbitkan saya sedari muda dan saya banyak berlatih secara individu bersamanya. Dia juga memasukkan saya ke tim U-21 dan Timnas senior. Dia datang ke klub saya, ke kampung halaman saya," kenang Schmeichel.

"Sebelum Piala Dunia 1986, saya banyak berlatih bersamanya setiap Selasa dan Kamis. Dia sangat percaya pada kemampuan saya, dan saya juga nyaman bersamanya. Sayangnya dia sudah meninggal, dia menjadi teman baik saya," lanjutnya.

Baca Juga: 2 Eks Timnas Indonesia Pamer Skill di Depan Peter Schmeichel

2. Moller Nielsen adalah sosok yang cerdas

Selain berjasa mengorbitkannya, Schmeichel juga mengenang Moller Nielsen sebagai sosok yang cerdas. Dia mampu mengolah Timnas Denmark, yang berisikan banyak bintang pada Euro 1992, jadi satu kesatuan yang solid.

"Ketika para pemain Denmark kembali dari berbagai klub di Eropa (jelang Euro 1992), dia mampu menyatukan kami semua dalam waktu singkat. Dia punya cara untuk menyatukan gaya main kami yang berbeda-beda," ujar Schmeichel.

Satu hal lain yang membuat Moller Nielsen dikagumi adalah dia membuat semua tampak sederhana bagi para pemain Denmark. Dia bisa menciptakan satu ide permainan, yang pada akhirnya menciptakan kohesi di tubuh tim Denmark.

"Richard Moller Nielsen adalah sosok yang cerdas. Dia membuat semua jadi mudah bagi kami. Dia juga mengajari kami semua caranya main sederhana. Hasilnya, tak ada rasa ragu di atas lapangan. Semua begitu jelas, dan kami bisa main dengan efektif," ujar Schmeichel.

3. Berakhir menjadi teman baik

Richard Moller Nielsen, Pahlawan bagi Peter SchmeichelPeter Schmeichel di Indonesia. (Dok. Vidio)

Akhirnya, Schmeichel pun pensiun sebagai pemain pada 2003. Selepas pensiun, sempat ada isu bahwa eks penggawa Manchester United dan Manchester City itu akan kembali ke Denmark. Di sinilah, ada kelakar yang dikeluarkan Moller Nielsen.

"Ketika ada rumor bahwa saya akan kembali ke Denmark setelah pensiun, saya ada di Kopenhagen dan dia tinggal di kota lain. Dia menghubungi saya dan berkata 'rumah tetangga saya dijual, ayo beli dan ayo kita bertetangga'," kata Schmeichel.

"Ya, sedekat itulah hubungan kami. Richard Moller Nielsen adalah orang baik. Dia mampu membuat seorang Peter Schmeichel berprogres begitu cepat. Kenapa, karena dia cerdas dan dia memberi arahan yang jelas kepada saya soal karier saya," lanjutnya.

Baca Juga: 8 Momen Raffi Ahmad Ketemu Peter Schmeichel, Rafathar Pakai Jersey MU

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya