Saling Sikut di Zona Degradasi Liga 1 2023/24
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Laga Persita Tangerang lawan Arema FC dalam pekan 29 Liga 1 2023/24 di Indomilk Arena, Rabu (13/3/2024) membuat zona degradasi memanas. Saling sikut itu mulai terasa, dan tidak hanya melibatkan kedua tim itu saja.
Dalam laga tersebut, Persita menang dramatis atas Arema dengan skor 4-3. Buah dari kemenangan ini, Persita menyamai torehan poin Arema dan PSS Sleman. Sontak, ini menjadikan persaingan di papan bawah memanas.
1. Persita membuka diri keluar dari degradasi
Kemenangan atas Arema membuka jalan Persita keluar dari zona degradasi. Sekarang, mereka sukses mencatatkan 31 poin, hasil dari delapan kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 14 kali kalah.
Dengan sisa enam laga di musim reguler, Persita membuka jalan untuk naik di klasemen sementara. Akan tetapi, mereka masih ditunggu lawan-lawan berat macam Persib, Persik, hingga Bali United. Andai bisa menang, mereka bisa terangkat.
2. Arema FC juga masih bisa lolos
Editor’s picks
Arema FC memang kalah dari Persita di pekan 29 ini. Meski begitu, mereka masih bisa lolos dari jurang degradasi.
Raihan poin mereka sama dengan Persita dan PSS, yakni 31 poin hasil dari delapan kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 14 kali kalah.
Tak jauh beda dengan Persita, Arema juga masih dinanti tim-tim kuat. Mereka harus bersua Persebaya, Borneo FC, PSM, hingga Madura United. Mereka juga masih harus bersua PSS, yang diprediksi akan jadi laga menentukan.
3. Potensi pergerakan posisi masih terjadi
Mengesampingkan Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC yang raihan poinnya jauh, potensi pergerakan posisi di papan bawah klasemen Liga 1 masih bisa terjadi. PSS juga masih bisa lepas dari jerat degradasi karena sama-sama menorehkan 31 poin.
Intinya, lima pekan ke depan akan jadi masa menentukan bagi tim-tim papan bawah Liga 1 2023/24. Malah, tim-tim macam Persija, RANS Nusantara, dan Persebaya juga punya potensi untuk tergelincir.
Baca Juga: 2 Kekalahan Beruntun, PSS di Ambang Pintu Zona Degradasi