Suara Sumbang dari Klub Soal Penundaan Liga 1 2023/24

Klub heran dengan penundaan mendadak Liga 1

Intinya Sih...

  • PSSI menunda Liga 1 2023/24 selama Piala Asia U-23 2024, menimbulkan kekecewaan klub yang tengah bersaing di fase krusial.
  • Pelatih Bali United merasa penundaan ini bisa membuat timnya kehilangan momentum dan berpotensi mempengaruhi program latihan.
  • Penundaan mendadak disayangkan oleh beberapa klub, namun ada pihak yang mendukung keputusan tersebut demi kepentingan Timnas Indonesia di Piala Asia U-23.

Jakarta, IDN Times - PSSI mengambil keputusan krusial sekaligus kontroversial. Mereka memutuskan untuk menunda Liga 1 2023/24 selama Piala Asia U-23 2024. Itu berarti pekan 31 sampai 34 akan tertunda.

Penundaan mendadak ini mengundang suara-suara sumbang dari klub. Apalagi, Liga 1 saat ini tengah memasuki fase krusial, jelang berakhirnya musim reguler dan menuju championship series. Klub-klub kecewa.

1. Pelatih Bali United dibuat pusing

Suara Sumbang dari Klub Soal Penundaan Liga 1 2023/24Yabes Roni (merah) sedang menghadapi kejaran pemain PSIS Semaran. (Instagram.com/baliunitedfc)

Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra, menyatakan berhentinya Liga 1 ini membuat timnya berpotensi kehilangan momentum. Apalagi, mereka tengah bersaing memperebutkan slot empat besar agar bisa lolos ke championship series.

"Pasti situasi kurang buat pelatih karena harus bikin program latihan ketika jadwal awal ada perubahan. Kami, tim pelatih, harus punya planning atau rencana baru buat pemain tetap punya semangat di latihan," ujar Teco.

Baca Juga: Shin Tae Yong soal Kans Timnas di Piala Asia U-23: Saya Bukan Tuhan

2. PSS sudah kadung menjual tiket

Suara Sumbang dari Klub Soal Penundaan Liga 1 2023/24PSS Sleman dalam laga menghadapi Persik Kediri pada putaran pertama Liga 1 2023/2024. (instagram.com/persikfcofficial)

Beda Bali United, PSS Sleman menyayangkan penundaan mendadak Liga 1 2023/24 lantaran sudah kadung menyiapkan tiket untuk laga PSS lawan Arema FC yang sedianya akan dihelat di Manahan.

"Tentu kami menyayangkan dengan keputusan tiba-tiba yang diberitahukan oleh PSSI dan PT LIB terkait penundaan jadwal ini. Karena keputusan itu diambil H-1 pekan ke-31 kembali bergulir. Hal ini tentu merugikan klub yang sudah mempersiapkan pertandingan," ujar Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Gusti Randa, dalam keterangan resminya.

Terlepas dari itu, Gusti menyatakan PSS tetap memberikan dukungan bagi Timnas U-23 yang mentas di Piala Asia U-23 2024. Apalagi, ada Hokky Caraka yang juga dipanggil untuk memperkuat Garuda Muda di ajang tersebut.

"Apa pun itu, kami tetap mendukung keputusan PSSI dan PT LIB terkait penundaan jadwal ini. Karena kami tahu ini untuk kepentingan Timnas Indonesia di Piala Asia U23 Qatar juga," ujar Gusti.

3. Persebaya menyesalkan keputusan mendadak ini

Suara Sumbang dari Klub Soal Penundaan Liga 1 2023/24Persebaya Surabaya dalam laga menghadapi Persik Kediri pada putaran pertama Liga 1 2023/2024. (instagram.com/persikfcofficial)

Bos Persebaya, Azrul Ananda, juga menyesalkan keputusan mendadak PSSI soal Liga 1. Dia merasa andai komunikasi antara Shin Tae Yong dan klub lebih baik, sebenarnya ada jalan tengah yang bisa diambil dan menguntungkan Timnas serta klub.

"Kenapa tidak menunggu setelah atau pada 4 April dimulai? Atau, pemain-pemain diberi waktu membela klubnya dulu di pekan 31 Liga 1 2023/24, baru kemudian bergabung. Ada yang tanggal 1 sudah selesai, tanggal 2 sudah selesai, dan tanggal 3 sudah selesai," ujar Azrul.

4. Apa kata PSSI soal penundaan ini?

Suara Sumbang dari Klub Soal Penundaan Liga 1 2023/24Arya Sinulingga ditunjuk jadi Plt Ketua Asprov PSSI Sumut (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan penundaan ini dilakukan demi klub. Jadi, nantinya tak akan ada klub yang dirugikan karena banyak melepas pemain ke Timnas U-23.

"Jadi kami untuk satu sisi mengamankan juga, supaya klub-klub yang pemainnya (dipanggil) tidak merasa dirugikan. Dan, Timnas bisa lengkap, maka kami mengambil keputusan untuk menunda sementara liga kita," ujar Arya.

Sebelumnya, sempat ada beberapa klub Liga 1 yang enggan melepas pemainnya. Persija, PSS, dan Borneo FC Samarinda, jadi klub yang paling vokal mengutarakan penolakannya, karena Piala Asia U-23 tak masuk kalender FIFA.

Baca Juga: Skuad Timnas U-23 Berpotensi Belum Komplet Kontra UEA dan Arab

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya