Tentang Hugo Samir yang Masih Saja Sulit Menahan Emosi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hugo Samir sejatinya adalah talenta yang menjanjikan. Putra dari Jacksen F. Tiago sudah malang melintang membela Timnas Indonesia di usia muda. Namun, agaknya masalah emosi jadi sesuatu yang harus dia benahi.
Terbaru, Hugo tersandung masalah saat dia melakoni laga Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2023. Membela Borneo FC U-20, dia kena hukum Komisi Disiplin (Komdis) PSSI lantaran melakukan pemukulan terhadap pemain Persib U-20.
1. Apa hukuman yang didapat oleh Hugo Samir?
Dalam keterangan resminya, Komdis PSSI menghukum Hugo Samir dengan larangan bermain di di dua laga dan sanksi denda sebesar Rp5.000.000. Dia didakwa memukul pemain lawan dan terkena kartu merah dari wasit.
"Jenis Pelanggaran: memukul pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung. Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan; sanksi denda Rp.5.000.000," tulis keterangan resmi PSSI.
2. Jadi sorotan juga di Asian Games 2022
Editor’s picks
Sebelum insiden di Liga 1 U-20 ini, Hugo juga sempat jadi sorotan di Asian Games 2022. Dalam laga babak 16 besar lawan Uzbekistan, dia dianggap melakukan sebuah tindakan yang tidak perlu.
Ketika itu, Hugo Samir mendapatkan kartu merah akibat sebuah tindakan yang tidak perlu. Timnas Indonesia pun kalah dari Uzbekistan dengan skor 0-2 di laga ini, dan Hugo Samir dikecam warganet.
3. Pecutan Indra Sjafri masih kurang
Sejatinya, selepas kalah dari Uzbekistan, Indra Sjafri selaku pelatih kala itu memberikan pecutan bagi Hugo. Dia merasa kecewa dengan perilaku Hugo yang dia rasa tidak perlu. Apalagi, ujungnya Indonesia kalah.
"Coach Indra panggil saya dan dia malu serta kecewa karena saya melakukan itu. Semoga saja ini jadi pembelajaran dan yang terakhir untuk saya, dan saya diminta untuk lebih sabar ke depannya," ujar Hugo saat itu.
Ya, pada akhirnya, pecutan itu agaknya belum cukup. Sanksi Komdis PSSI ini jadi bukti, bahwa emosi Hugo Samir masih belum terkontrol.
Baca Juga: Profil Hugo Samir, Arek Suroboyo yang Jadi Masa Depan Timnas Indonesia