Timnas U-23 Lampaui Target, Towel: Jangan Apresiasi Shin Tae Yong Saja

Keberhasilan Timnas U-23 karena semua pihak

Intinya Sih...

  • Keberhasilan Timnas U-23 tak hanya berkat pelatih, tetapi juga berkat dukungan penuh dari banyak pihak seperti pemain, ofisial, klub, dan Ketua Umum PSSI.
  • Dukungan penuh Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang memberhentikan sementara Liga 1 untuk mendukung program persiapan TC Timnas U-23.

Jakarta, IDN Times - Pengamat Tommy Welly mengatakan, Timnas Indonesia U-23 sudah menorehkan sejarah. Namun, sosok yang karib disapa Bung Towel itu menyebut apresiasi untuk performa apik Timnas U-23 tak cuma milik sang pelatih, Shin Tae Yong (STY).

Towel mengatakan, keberhasilan Timnas U-23 melampaui target perempat final Piala Asia U-23 2024 berkat upaya dari banyak pihak. Selain STY, ada pemain, ofisial, klub, hingga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang juga turut berperan.

"Apresiasi ini kita berikan untuk semua, pemain, STY, federasi, agar semuanya proporsional. Karena di balik apa yang bisa dipimpin STY, banyak para pihak terlibat dalam keberhasilan timnas U-23," ucap Towel dalam keterangan resmi, Kamis (2/5/2024).

Baca Juga: Jelang Timnas U-23 Lawan Irak, Shin Tae Yong: AFC, Tolong Bantu Ya!

1. PSSI berperan dengan menghentikan sementara liga dan lobi klub

Timnas U-23 Lampaui Target, Towel: Jangan Apresiasi Shin Tae Yong SajaErick Thohir saat menyambangi ruang ganti Timnas Indonesia U-23 usai kalahkan Korea Selatan, Jumat (26/4/2024). (Dok. PSSI).

Towel mencontohkan, langkah Erick memberhentikan sementara Liga 1 merupakan bentuk dukungan penuh federasi kepada STY. Towel meyakini pemusatan latihan (TC) tidak akan berjalan maksimal jika kompetisi domestik tetap berjalan.

"Kalau Ketum PSSI tidak mengangkat rem darurat 30 Maret dengan meliburkan sementara Liga 1, maka program persiapan TC akan sangat terganggu," ujar Towel.

Pengamat yang tengah jadi buah bibir ini juga mengatakan, PSSI menghadapi situasi yang tak mudah lantaran adanya benturan kepentingan antara Timnas dan klub. Dia juga menyoroti kegigihan Erick dalam melobi klub-klub Eropa agar melepas pemainnya.

"Situasinya pelik, tapi organisasi mengambil keputusan. Di situ ada peran dan kontribusi lain. Ada upaya Ketum lobi Heerenveen untuk kembali melepas Nathan Tjoe A-On. Apresiasi ini menjadi proporsional dan sehat buat semua pihak," ucap Towel.

Baca Juga: Gelar Nobar Lagi, PSSI Minta Rakyat Dukung Timnas U-23

2. Apresiasi juga bagi klub-klub Liga 1

Timnas U-23 Lampaui Target, Towel: Jangan Apresiasi Shin Tae Yong SajaBhayangkara FC lawan Persik di Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)

Tidak cuma jadi milik STY dan Ketum PSSI, apresiasi juga wajib diberikan kepada klub-klub Liga 1. Menurut dia, mereka sudah rela melepas pemain di tengah momen kompetisi yang memasuki masa-masa krusial. Klub berperan dalam membentuk Timnas yang kuat.

"Makanya saya juga mendorong ucapan terima kasih dari manajemen Timnas, manajer, dan STY. Bukan terima kasih saat klub melepas pemain saja, tapi juga saat lolos ke semifinal, yang artinya melampaui target delapan besar. Kita ingin mendengar itu sebagai sebuah kebaikan sepak bola," ucap Towel.

Tanpa mengesampingkan peran empat pemain naturalisasi yang berperan besar dalam meningkatkan level permainan Timnas, Towel menilai kontribusi pemain yang berkompetisi di Liga 1 pun tak bisa dianggap remeh. Mereka membuat Timnas U-23 kuat.

"Ada kontribusi empat pemain naturalisasi, tapi juga kita melihat pemain yang besar di kompetisi domestik, para pemain lokal menunjukan kontribusi luar biasa. Jadi, alangkah kita apresiasi ini untuk semua pihak dalam kesuksesan ini," kata Towel.

Baca Juga: Timnas U-23 Siap Tempur, Janji Bikin Kejutan Lawan Irak

3. Timnas U-23 masih bisa naik level lagi

Timnas U-23 Lampaui Target, Towel: Jangan Apresiasi Shin Tae Yong SajaPotret Timnas Indonesia U-23 setelah kalah dari Uzbekistan, Senin (29/4/2024). (the-afc).

Timnas U-23 memang kalah dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024. Akan tetapi, peluang mereka untuk lolos ke Olimpiade 2024 tetap terjaga. Setidaknya ada dua jalan yang bisa mereka tempuh.

Pertama, Timnas U-23 harus menang lawan Irak di laga perebutan tempat ketiga untuk lolos Olimpiade 2024. Andaikan kalah, mereka masih bisa lolos asal menang di laga play-off AFC-CAF melawan Guinea. Mampukah STY membawa Indonesia ke Paris?

Baca Juga: Kecepatan Timnas U-23 Jadi Sorotan Irak

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya