4 Masalah Besar Todd Boehly di Chelsea
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Todd Boehly sudah mulai melakukan revolusinya di Chelsea. Sejumlah pejabat Chelsea yang sempat jadi orang kepercayaan Roman Abramovich, akan cabut dalam waktu dekat.
Marina Granovskaia, otak di balik transfer Chelsea selama ini, tak luput jadi korban revolusi Boehly. Marina bakal segera angkat kaki dari Stamford Bridge.
Saat melakukan revolusi, Boehly juga dihadapkan pada sejumlah masalah di dalam tim. Setidaknya, ada empat problem besar dalam tubuh The Blues, yang harus diperbaiki oleh Boehly agar tak mengganggu performa tim di musim depan.
Berikut daftarnya seperti dikutip berbagai sumber.
Baca Juga: Chelsea Sudah Depak Lukaku, Saatnya Serius Boyong Sterling
1. Masa depan Romelu Lukaku
Boehly harus tegas menentukan masa depan Romelu Lukaku. Karena sudah tak nyaman, Lukaku tak bisa dipaksakan pula bertahan di Chelsea.
Sebab, jika sudah merasakan hal tersebut, maka bukan tak mungkin performa Lukaku bakal terganggu. Boehly sebenarnya sudah bicara dengan manajer Chelsea, Thomas Tuchel.
Solusinya adalah Lukaku dipinjamkan ke Inter Milan. Memang, Inter tak bisa membeli kembali Lukaku untuk sementara, karena tak memiliki dana yang cukup.
Nah, jika Chelsea sudah melepas Lukaku, tentunya pengganti harus dicari. Timo Werner tak kunjung menunjukkan ketajaman di lini depan, makanya Tuchel lebih sering pakai Kai Havertz yang mulai menunjukkan efektivitasnya saat digunakan sebagai false 9.
2. Krisis lini belakang
Chelsea punya masalah akut di lini belakang. Setelah Antonio Ruediger cabut, diprediksi ada lagi pemain belakang yang hengkang.
Andreas Christensen hanya tinggal tunggu waktu buat pergi dari Stamford Bridge. Kabarnya, dilansir Daily Mirror, Christensen bakal segera gabung ke Barcelona karena kesepakatan secara personal juga sudah tercapai.
Kontrak Christensen sudah habis, jadi Chelsea tak berhak menahannya. Kemudian, Cesar Azpilicueta bisa saja hengkang, mengikuti jejak Christensen ke Barcelona.
Dengan begitu, Chelsea hanya punya Thiago Silva sebagai figur senior di lini belakang. Sisanya, cuma ada Malang Sarr dan Trevoh Chalobah.
Jules Kounde jadi incaran utama Chelsea demi atasi masalah di lini belakang. Namun, Sevilla begitu keras kepala dalam bernegosiasi.
Mereka mengidentifikasi pula opsi lain, seperti Pau Torres, Josko Gvardiol, sampai Gleison Bremer. Namun, buat Bremer, kemungkinan Chelsea akan kalah dari Inter Milan.
Editor’s picks
3. Rekrut pemain profil tinggi
Boehly perlu melakukan langkah besar seperti merekrut pemain dengan profil tinggi. Ini menjadi strategi yang begitu sentral demi membangun citranya sebagai pemilik baru dengan ambisi tinggi.
Namun, hingga kini, Chelsea belum mendapat sinyal positif terkait pergerakannya dalam mendatangkan pemain-pemain incaran.
Transfer Ousmane Dembele hingga sekarang belum jelas. Dembele juga masih menangguhkan keputusannya, bertahan di Barcelona atau cabut menerima tawaran Chelsea.
Pun, upaya Chelsea mendatangkan Raheem Sterling dari Manchester City juga belum menemui titik terang.
Kondisi ini perlu disikapi dengan lebih serius oleh Boehly. Sebab, persaingan di musim depan akan semakin ketat, mengingat Liverpool dan Manchester City sudah merekrut sejumlah pemain dengan profil tinggi.
Belum lagi Arsenal, yang terlihat on track dalam melakukan aktivitas di musim panas 2022, dengan mendatangkan incaran-incarannya.
4. Buat direksi baru
Setelah melakukan bersih-bersih di jajaran manajemen, Boehly tentu harus cari penggantinya. Setidaknya, Boehly sudah menemukan figur lain yang masuk dalam strukturnya paling lambat hingga awal Juli 2022.
Sebab, aktivitas di bursa transfer pastinya akan lebih menggila sepanjang periode itu. Sementara, Boehly langsung mengambil alih tanggung jawab dalam perekrutan Sterling dan Kounde.
Diharapkan, dengan campur tangan langsung Boehly dalam transfer ini, Chelsea sudah menemui titik terang dalam upayanya mendatangkan figur berprofil tinggi.
5. Pertahankan standar tinggi Chelsea
Chelsea era Abramovich dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Premier League. Meski bertangan besi, Abramovich begitu loyal kepada klub, dengan menggelontorkan banyak uang hanya demi menghidupi dan mengantarkan Chelsea untuk berprestasi.
Standar yang diterapkan Abramovich sudah tinggi. Boehly pastinya akan dibebani dengan apa yang sudah dilakukan oleh Abramovich.
Namun, gaya pengelolaan Boehly pastinya berbeda. Hanya saja, tujuannya pasti sama dengan Abramovich, menjadikan The Blues disegani di Eropa dan Inggris.
Baca Juga: Otak Transfer Chelsea Marina Granovskaia Bakal Cabut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.