3 Faktor Arsenal Kalah Menyakitkan dari FC Porto

Arsenal keok lewat gol di masa kritis

Jakarta, IDN Times - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, tak bisa menyembunyikan kekesalannya usai anak-anak asuhnya dibekuk FC Porto dalam leg 1 babak 16 besar Liga Champions di Estadio Do Dragao, Kamis dini hari WIB (22/2/2024). Bagi Arteta, Arsenal tak layak kalah dengan skor 0-1.

Dalam duel itu, Arteta merasa Arsenal main buruk. Arteta mengakui The Gunners bak kehilangan taji saat menghadapi lawan yang keras kepala di lini belakang.

"Harusnya kami bisa mengendalikan situasi lebih baik. Kami tak bisa menang dengan cara kami memegang bola cuma tiga sentuhan di area yang terdalam. Jika mau ke perempat final, harus kalahkan lawan dan itu wajib saat main di Emirates," ujar Arteta dilansir Daily Mirror.

Baca Juga: 6 Pertemuan Terakhir Arsenal dan FC Porto di Liga Champions

1. Arsenal lesu

3 Faktor Arsenal Kalah Menyakitkan dari FC PortoMikel Arteta dan Bukayo Saka (x.com/Arsenal)

Arteta buka-bukaan soal penyebab kekalahan Arsenal. Bagi pria asal Spanyol itu, Arsenal kurang kreatif, agresif, dan terlalu lembek di depan gawang lawan.

"Kami minim ancaman, lesu saat menyerang, terutama ketika menguasai bola di sepertiga akhir pertahanan lawan. Kami seharusnya bisa lebih baik," kata Arteta.

2. Porto main rapi

3 Faktor Arsenal Kalah Menyakitkan dari FC PortoPemain FC Porto, Galeno, usai jebol gawang Arsenal di leg 1 babak 16 besar Liga Champions, Kamis (22/2/2024) (Instagram @ChampionsLeague)

Pada dasarnya, Porto juga tampil begitu rapi. Mereka bisa mempertahankan strukturnya di lini belakang dan membuat para pemain Arsenal frustrasi.

Ketika memenangkan bola, para pemain The Dragons bisa melepaskan serangan balik yang cepat dan lebih tajam di lini pertahanan Arsenal.

"Mereka tim yang begitu terorganisir secara defensif dan mampu menghancurkan ritme sepanjang laga. Itulah hal yang harus kami atasi lebih baik," ujar Arteta.

3. Arsenal kena tipu daya Porto

Sementara, gelandang Arsenal, Declan Rice, menyatakan kekalahan Arsenal disebabkan oleh kelengahan di masa kritis. Ketika laga sudah memasuki injury time, konsentrasi para pemain Arsenal menurun. Ditambah, para pemain Porto terbilang cerdik dalam memanfaatkan situasi yang begitu kritis di lapangan.

"Mereka menjebak kami di situasi serangan balik. Galeno melepaskan tembakan di pojok gawang dan itu membuat kami kecewa," kata Rice.

Baca Juga: Rekap Liga Champions: Porto Bungkam Arsenal, Barcelona Imbang

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya