3 Target Buat Graham Potter Usai Jadi Manajer Chelsea

Potter punya target jangka panjang bersama Chelsea

Jakarta, IDN Times - Manajemen Chelsea menetapkan tiga target untuk Graham Potter setelah diplot sebagai suksesor Thomas Tuchel sebagai juru taktik. Namun, dari ketiga target itu, dua di antaranya tak akan berpengaruh pada posisi di kursi manajer.

Potter sudah pasti diminta buat mengantarkan Chelsea finis di empat besar musim ini. Hanya saja, dilansir Daily Mail, target itu tak bersifat wajib.

Kalau Potter gagal antar Chelsea finis di empat besar musim ini, posisinya masih aman dan tak akan dipecat.

Baca Juga: Chelsea Jamin Posisi Graham Potter Meski Gagal Tembus UCL

1. Bertahan di Liga Champions

3 Target Buat Graham Potter Usai Jadi Manajer Chelseapotret Graham Potter (skysports.com)

Target kedua Potter adalah mengantarkan Chelsea bertahan di Liga Champions. Pemilik Chelsea, Todd Boehly bersama Clearlake Capital, tak secara spesifik menyebutkan harus sampai mana tim melangkah.

Sama seperti target pertama, kalau Chelsea gagal juara, posisi Potter tak akan goyah di kursi manajer.

2. Menanamkan filosofi di Chelsea

3 Target Buat Graham Potter Usai Jadi Manajer ChelseaGraham Potter (chelseafc.com)

Terakhir, adalah yang terpenting buat Boehly dan kawan-kawan, yakni berharap agar Potter menanamkan filosofi permainannya di Chelsea. Mereka berharap Potter benar-benar menanamkan ide permainan yang jelas buat Chelsea lantaran menargetkan target jangka panjang di Premier League.

Namun, Potter pertama-tama harus memadukan pemain baru dengan legiun lawas. Kebetulan, salah satu pemain baru Chelsea adalah mantan anak asuh Potter di Brighton, Marc Cucurella.

Dengan begitu, tugas Potter hanya tinggal mematangkan Wesley Fofana, Kalidou Koulibaly, Pierre-Emerick Aubameyang, hingga Raheem Sterling, lewat skema permainannya.

3. Mampukah Potter bertahan di kursi panas Chelsea?

3 Target Buat Graham Potter Usai Jadi Manajer Chelseaexpress.co.uk

Penunjukkan Potter tentunya membuat publik bertanya-tanya terkait bagaimana masa depan Chelsea. Sebab, Potter bukan manajer yang biasa menangani tim besar, melainkan hanya sekelas Swansea City hingga Brighton and Hove Albion.

Statistik Potter juga tak terlalu meyakinkan. Menilik laman statistik Transfermarkt, Potter telah melakoni 100 lebih pertandingan di Premier League. Debutnya di kasta tertinggi Inggris dimulai pada musim 2019/20, bersama Brighton and Hove Albion.

Bersama klub tersebut, Potter mencatat 119 penampilan sebagai manajer. Berkiprah selama kurang lebih empat musim, juru taktik kelahiran Solihull, Inggris itu ternyata belum tak punya prestasi mentereng selama menangani klub.

Potter terhitung hanya mengoleksi 1,22 poin per laga di Premier League. Hasil itu didapat usai tim yang dibesutnya lebih banyak kalah ketimbang meraih kemenangan. Rinciannya adalah 34 kali menang, 42 kalah, dan sisanya imbang.

Baca Juga: Potter Dapat Gaji Selangit di Chelsea,  Kalahkan Arteta dan Ten Hag

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya