Free Kick Indah Son Heung Min Bantu Korsel ke Semifinal Piala Asia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Korea Selatan lolos ke semifinal Piala Asia 2023 secara dramatis. Mereka menang atas Australia dalam duel perempat final yang digelar di Al Janoub Stadium, Jumat (2/2/2024), dengan skor 2-1.
Sebenarnya, Korea Selatan sempat tersiksa di laga ini. Gol Craig Goodwin di menit 42, membuat Korea Selatan tertekan. Mereka kesulitan buat menyamakan skor meski sempat membuat sejumlah peluang emas.
Drama akhirnya tersaji pada masa injury time. Kapten Korea Selatan, Son Heung Min, dilanggar di dalam kotak penalti.
Hwang Hee Chan yang maju sebagai eksekutor berhasil membuat skor imbang, 1-1. Laga terpaksa dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Di sinilah Korea Selatan menemukan momentumnya. Pada babak pertama perpanjangan waktu, Taeguk Warriors berbalik unggul.
1. Sepakan bebas spektakuler Son
Son mencetak gol kedua buat Korea Selatan. Prosesnya begitu indah, lewat tendangan bebas. Semua bermula ketika Korea Selatan mendapatkan kesempatan lewat bola mati di menit 104.
Posisinya terbilang bagus, hanya beberapa sentimeter di depan garis kotak 12 pas. Son menghadapi bola tersebut. Tanpa ragu, winger Tottenham Hotspur itu menghantam bola dengan sepakannya.
Bola melengkung dan melaju deras, tak mampu dihalau kiper Australia, Matt Ryan. Korea Selatan unggul 2-1 dan tak bisa dikejar hingga laga usai.
Editor’s picks
Baca Juga: Hasil Piala Asia 2023: Bungkam Tajikistan, Yordania ke Semifinal
2. Drama lain buat Korea Selatan
Pelatih Korea Selatan, Juergen Klinsmann, mengaku begitu bahagia usai anak-anak asuhnya lolos ke semifinal. Klinsmann merasa hasil itu layak diraih Korea Selatan karena perjuangannya di atas lapangan terbilang militan.
"Ini tentu drama lainnya yang tercipta. Kami sangat senang dan bisa melaju ke semifinal. Duel sengit melawan Australia dan sudah diprediksi. Harus bertarung 120 menit lagi. Saya bangga atas tim ini, semangat juang mereka," kata Klinsmann dilansir Korea Herald.
3. Pil pahit Australia
Sementara, pelatih Australia, Graham Arnold, mengaku syok dengan hasil tersebut. Bagaimana tidak, mimpi Australia lolos ke semifinal musnah dengan skenario menyakitkan, gol penyeimbang di akhir babak kedua, serta kebobolan pada penghujung paruh pertama perpanjangan waktu.
"Kami main bagus di 90 menit pertama, sampai akhirnya kebobolan lewat penalti. Kami punya kesempatan unggul 2-0, 3-0, dan jika tak memanfaatkannya, maka ada hukuman menanti," ujar Arnold.