Investasi BRI dalam Sepak Bola Indonesia

BRI semakin gencar dalam pengembangan sepak bola nasional

Jakarta, IDN Times - Perkembangan sepak bola Indonesia selama enam tahun terakhir tak pernah lepas dari sentuhan BRI. Mereka dengan rutin mendukung proses pembangunan sepak bola lewat berbagai cara.

Dari lingkup kecil, BRI menanamkan modalnya dengan menjadi sponsor klub baru di Indonesia pada 2017 silam, Bhayangkara FC.

Baru pada 2021, BRI mulai memberikan dukungan pada skala yang lebih besar di sepak bola Indonesia. Mereka menjadi sponsor untuk Liga 1. Dukungan BRI pun berlanjut pada musim 2022/23 hingga sekarang.

1. Mau munculkan local hero

Investasi BRI dalam Sepak Bola IndonesiaErick Thohir rayakan ulang tahun bersama empat legenda sepak bola dunia di BRILian Stadium pada Selasa (30/5/2023). (IDN Times/Tino)

Kini, BRI mulai menyentuh area pembinaan usia dini lewat tajuk BRImo Future Garuda yang memfokuskan diri pada pelatihan kepada pemain di level U-16.

BRImo Future Garuda sudah dimulai sejak kemarin. Sebagai gongnya, empat pemain legendaris diundang sebagai motivator. Mereka adalah Marco Materazzi, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, dan Roberto Carlos.

"Semangatnya adalah mendorong yang muda, agar dari bukan siapa-siapa, menjadi seseorang yang dilihat," ujar Wakil Direktur BRI, Catur Budi Harto, saat ditemui di BRILian Arena, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Respons Lucu Materazzi saat Disinggung Insiden Sundulan Zidane

2. Harus ada contoh dan teladan

Investasi BRI dalam Sepak Bola IndonesiaArjuna Tri Wahyudi saat bertanya ke Materazzi. (IDN Times/Tino).

Lewat BRImo Future Garuda, Catur berharap ada pemain muda yang bisa menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan. Dia berharap, program ini bisa membantu pula Indonesia berjaya lewat sepak bola.

"Tentunya, ini jadi kebanggaan bagi yang muda untuk meraih prestasi dan mengharumkan nama Indonesia," kata Catur.

Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan program ini sangat cocok untuk para pemain muda Indonesia, terutama di level U-16. Sebab, mereka mendapat arahan langsung dari para pemain kaliber dunia.

Dari sini, Erick berharap ada motivasi dan ambisi yang muncul dari para pemain muda Indonesia untuk berkembang. Tak berhenti jadi pemain profesional, namun mau bersaing pula untuk membawa Indonesia meraih sejumlah gelar di berbagai turnamen.

"Ini alasan kami buat event ini. Kami ingin memberikan contoh untuk dipelajari anak-anak. Saya ingin pemain terbaik U-16 seleksi profesional setelah U-20 dan U-22," kata Erick.

Dalam beberapa momen, memang kelima legenda itu memberikan masukan kepada para pemain Timnas U-16. Materazzi misalnya, memberikan saran kepada para pemain dan pelatih untuk bisa bermain pintar serta cerdik di lapangan.

"Pelatih harus beri masukan ke pemain, jangan sering berlari dan harus bermain cerdas. Seperti tanaman, kalau kebanyakan air, bisa layu," ujar Materazzi.

3. BRI dan sepak bola punya DNA yang sama

Investasi BRI dalam Sepak Bola IndonesiaWakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto (Dok . BRI)

Ada alasan mengapa BRI fokus mendukung atau menjadi bapak asuh sepak bola di Indonesia. Menurut Catur, sepak bola merupakan olahraga yang paling dekat dengan rakyat.

Lewat sepak bola, rakyat bisa berpesta. Tak cuma itu, rakyat juga bisa mencari nafkah dengan berjualan di sekitar stadion dan sebagainya. Tentu, ditegaskan Catur, ini sesuai dengan identitas BRI.

"BRI cocok jadi sponsor sepak bola karena olahraga rakyat. Kami sudah terlibat dari Liga 1. Pas bukan?" kata Catur.

Baca Juga: Roberto Carlos hingga Abidal Bakar Semangat Talenta Muda Indonesia

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya