Ironi Juventus: Tersingkir Lewat Aksi Kamikaze Porto

Juventus kalah dari FC Porto yang main dengan 10 orang

Jakarta, IDN Times - Juventus harus menelan pil pahit saat menjamu FC Porto di kandangnya, Allianz Stadium, dalam leg 2 babak 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Dalam duel itu, Juventus memang menang, 2-3, namun kalah dalam urusan agresivitas gol tandang.

Pertandingan berlangsung seru. Juventus sempat tertinggal lebih dulu di menit 19 lewat gol Sergio Oliveira. Namun, Federico Chiesa mampu membalasnya di menit 49 dan 63, sehingga agregat menjadi imbang 3-3 dan agresivitas gol tandang jadi seri pula.

Sial, karena menit 115 Oliveira kembali menjebol gawang Juventus. Dua gol balasan harus disarangkan Si Nyonya Tua demi bisa lolos. Tapi, nyatanya cuma bisa membalas sekali lagi, lewat Adrien Rabiot di menit 117.

Hasil 4-4 membuat Juventus tersingkir, karena kalah agresivitas gol tandang, satu banding dua.

Baca Juga: Persahabatan Tak Biasa Buffon dan Pirlo di Juventus

1. Ironi Juventus, kalah meski unggul jumlah pemain

Ironi Juventus: Tersingkir Lewat Aksi Kamikaze PortoInstagram @fcporto / Para pemain FC Porto dan pelatih Sergio Conceicao merayakan kelolosan ke perempat final Liga Champions

Menjadi ironis karena dalam laga ini, Juventus sebenarnya unggul jumlah pemain. Mehdi Taremi sudah diusir wasit sejak menit 54.

Tetap saja, Juventus tak bisa lolos dari tekanan. Militansi Porto ternyata membuat Juventus panik.

Pelatih Porto, Sergio Conceicao, begitu senang melihat anak-anak asuhnya bermain dengan ganas, meski hanya dengan 10 orang.

"Pemain sudah menyalurkan harapan fans dengan militansinya. Mereka menampilkan DNA dan esensi sebenarnya dari FC Porto. Determinasi tinggi dan semangat berkorban yang bikin saya kagum," kata Conceicao dilansir situs resmi UEFA.

2. Aksi kamikaze FC Porto bikin merinding

Ironi Juventus: Tersingkir Lewat Aksi Kamikaze PortoInstagram @fcporto / Para pemain FC Porto merayakan gol ke gawang Juventus

Memang, dalam duel melawan Juventus, Porto main seperti pasukan berani mati. Mereka terlihat lepas, tak peduli hasilnya, seperti pasukan kamikaze Jepang yang enggan melihat dampak terhadap diri sendiri.

"Saya punya pemain berani yang bisa menerjemahkan keinginan di lapangan. Lawan kami tim hebat yang levelnya begitu tinggi. Kami tersiksa, tapi bisa memberikan kesulitan buat Juventus," terang Conceicao.

3. Juventus yang melempem

Ironi Juventus: Tersingkir Lewat Aksi Kamikaze Portojuvefc.com

Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, merasa para pemainnya terlalu ceroboh dalam duel melawan Porto. Tak seharusnya, di pertandingan yang ketat, ada kesalahan fatal yang dibuat di lini belakang.

Kesalahan yang dibuat di awal laga, saat Porto dapat penalti, sudah membuat Juventus makin susah.

"Tapi, saya merasa start kami tak bermasalah. Kami sudah memperhitungkan Porto main seperti ini. Pertandingan bisa saja berbeda ceritanya kalau kami cetak gol lebih dulu. Ketika ketinggalan, pasti ceritanya akan berbeda," terang Pirlo.

Baca Juga: Hasil Babak 16 Besar Liga Champions: FC Porto Depak Juventus

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya