Messi dan Neymar Terima Vaksin Sinovac

Tingkat efikasi vaksin Sinovac terbilang rendah

Jakarta, IDN Times - Lionel Messi dan Neymar masuk dalam jajaran ratusan pemain sepak bola profesional asal Amerika Selatan yang akan menerima vaksin COVID-19 Sinovac Biotech. Keduanya akan menerima vaksin tersebut pada beberapa pekan ke depan.

Sinovac Biotech memang menyediakan vaksin bagi 10 anggota konfederasi sepak bola Amerika Selatan (CONMEBOL). Bentuknya adalah hibah sebanyak 50 ribu dosis.

Hibah tersebut diberikan oleh Sinovac Biotech lantaran jajaran petingginya menerima jersey yang bertanda tangan Lionel Messi.

Baca Juga: Jersey Pembawa Berkah Messi Sumber Sumbangan Vaksin COVID-19

1. Tiba di Uruguay, vaksin siap disuntikkan

Messi dan Neymar Terima Vaksin SinovacIlustrasi vaksin COVID-19 buatan Sinovac. Dok. Sinovac

Vaksin Sinovac untuk para pemain yang tergabung di CONMEBOL, sudah tiba di Montevideo, Uruguay, sejak Kamis 29 April 2021 lalu.

Penyuntikkan vaksin Sinovac dimaksudkan agar para pemain punya daya tahan tubuh yang kuat dan memperlancar turnamen Copa America pada 13 Juni hingga 10 Juli 2021 di Argentina serta Kolombia.

"Vaksin untuk sepak bola Amerika Selatan sudah tiba. Terima kasih kepada Sinovac Biotech Ltc untuk gerakan solidaritas dan pengertiannya atas lingkungan besar ini serta kultur sepak bola dalam setiap negara kontinen kami," ujar Presiden CONMEBOL, Alejandro Dominguez, dikutip CGTN.

2. Mereka yang terima vaksin Sinovac

Messi dan Neymar Terima Vaksin Sinovacgoal.com

Penyuntikkan vaksin Sinovac akan dialokasikan kepada pelatih, pemain, serta ofisial, dari tim nasional yang terlibat di Copa America.

Artinya, pemain macam Messi, Neymar, Edinson Cavani, Luis Suarez, Angel Di Maria, Alisson Becker, dan lainnya, akan menerima vaksin tersebut.

Tak lupa, para pekerja yang berpartisipasi di ajang tersebut akan divaksin. Namun, mereka akan divaksin dalam waktu yang berbeda.

3. Sempat tuai kritik

Messi dan Neymar Terima Vaksin Sinovacwww.sciencemag.org

Pemberian vaksin Sinovac kepada para pemain yang berlaga di Copa America sebenarnya sempat menuai banyak kritik.

Ada yang berpendapat, kalau para pesepak bola bukan kaum prioritas penerima vaksin. Sebab, sedang terjadi krisis vaksin di sejumlah kawasan Amerika Selatan dan kaum prioritas masih banyak yang belum menerimanya.

"Copa America tampaknya bukan prioritas yang tepat saat kondisi krisis seperti ini," ujar politisi Argentina, Myriam Bregman, dikutip The Guardian.

Anvisa (otoritas kesehatan Brasil) pun menyiratkan hal serupa. Selain masalah prioritas, mereka ingin vaksin melalui proses izin edar terlebih dahulu di negara masing-masing, sebelum disuntikan.

Tingkat efikasi vaksin Sinovac sempat dipertanyakan publik karena cuma berkisar 55-60 persen saja. Hal itu membuat banyak pihak bertanya, apakah vaksin tersebut efektif melawan COVID-19 atau tidak.

Baca Juga: Akibat European Super League, Messi dan Ronaldo Bisa Pensiun Dini

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya