Mourinho Sindir Tottenham Hotspur Jelang Final Liga Europa 

Mourinho merasa tak dapat kesempatan di Spurs

Jakarta, IDN Times - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, kembali menampilkan sikap antiknya jelang final Liga Europa melawan Sevilla, Kamis dini hari WIB (1/6/2023). Bukannya melancarkan psywar kepada Sevilla, Mourinho malah menyindir mantan klubnya, Tottenham Hotspur.

Sepanjang kariernya, Mourinho merasa tak punya kenangan indah bersama Spurs. Bahkan, hatinya tak tertaut dengan Spurs.

"Saya berharap fans Spurs tak salah paham. Tapi, satu-satunya klub yang tak bikin saya terkesan adalah Tottenham Hotspur," ujar Mourinho dilansir Football London.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Jelang Duel Sevilla vs AS Roma di Final Liga Europa

1. Merasa kurang didukung

Mourinho Sindir Tottenham Hotspur Jelang Final Liga Europa Jose Mourinho (football-italia.net)

Mourinho menegaskan, tak bisa membawa Spurs ke jalur juara karena kurang dukungan. Bahkan, dia merasa fans Spurs tak memberikannya dukungan.

"Stadion kosong, akibat pandemik COVID-19. Mungkin, karena Daniel Levy tak membiarkan saya juara, memenangkan trofi. Cuma mereka yang tak bikin hati saya tertaut. Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, saya merasakan koneksi dengan mereka," kata Mourinho.

2. Ingatkan Roma akan situasi sulit di depan

Mourinho Sindir Tottenham Hotspur Jelang Final Liga Europa potret Jose Mourinho (uefa.com)

Terkait Roma, The Special One menegaskan, hatinya sudah tertaut Sebab, dia merasa perlakuan fans dan manajemen klub begitu baik.

Hanya saja, Mourinho mengingatkan kepada fans dan manajemen Il Lupi untuk tetap realistis. Sebab, pada masanya akan ada periode jenuh.

"Satu saat pasti akan sulit, tapi kami sudah tertaut seperti klub-klub sebelumnya, tentunya kecuali klub Tuan Levy," sindir Mourinho.

3. Merasa punya kesempatan

Mourinho Sindir Tottenham Hotspur Jelang Final Liga Europa AS Roma (Instagram.com/officialasroma)

Hasil kerja Mourinho di Roma memang cukup memuaskan. Di Serie A, Mourinho berhasil mengembalikan gengsi Roma sebagai tim papan atas.

Pun, dia berhasil membuat Roma naik kelas, dari juara Conference League, kini main di final Liga Europa.

"Roma memberi saya kesempatan juara. Tapi, Spurs tidak karena saya dipecat sebelum final," kata Mourinho.

Baca Juga: Sevilla Andalkan Koneksi Spesial dengan Liga Europa

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya