Naik-Turun Como 1907 Hingga Tembus Serie A
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Musim 2024/25 akan menjadi era baru bagi Como 1907. Klub yang dimiliki Hartono Bersaudara, pemilik Djarum Group dan BCA, tersebut akhirnya kembali ke kompetisi kasta tertinggi Italia, Serie A.
Perjalanan Como menuju Serie A begitu panjang. Mereka harus menantikan penantian selama 21 tahun untuk bisa kembali ke Serie A. Tak cuma itu, Como juga sempat mengalami turbulensi yang dahsyat dalam perjalanannya.
1. Degradasi ke Serie B jadi awal petaka
Semua bermula pada promosi Como di 2002/03. Kala itu, sebagai tim promosi, Como selalu bercokol di zona degradasi sepanjang musim. Mereka dihantam sejumlah masalah pula saat itu, dengan salah satunya tawuran suporter yang terjadi di kandang sendiri, Stadio Giuseppe Sinigaglia. Hingga akhirnya, Como gagal mengangkat performa dan jatuh ke Serie B.
Degradasi ke Serie B pada akhir musim 2002/03 menjadi awal petaka. Mereka mulai kesulitan finansial, hingga pada Desember 2004, Como dinyatakan bangkrut.
2. Bangkrut buat kedua kalinya
Editor’s picks
Sialnya, saat itu tak ada investor yang berhasil membeli Como. Penawaran dari Enrico Preziosi ditolak, padahal bisa menyelamatkan Como saat itu dari jurang kebangkrutan.
Como terselamatkan karena aturan FIGC. Mereka bisa memulai kembali kiprahnya di sepak bola Italia dengan memasuki Serie D pada 2005/06. Setelah berkiprah cukup lama dan bisa masuk ke Serie C, Como kembali dihantam krisis keuangan. Mereka kembali dinyatakan bangkrut pada 2016 dan akhirnya perusahaan lain mengelola Como dan kembali main di Serie D.
3. Bangkit usai diakuisisi Hartono Bersaudara
Kebangkitan Como mulai terlihat ketika diakuisisi oleh Hartono Bersaudara, Michael dan Robert Budi. Mereka membeli Como pada 2019.
Saat pertama kali diakuisisi, Como memiliki infrastruktur kurang memadai. Sejumlah penyesuaian dan perbaikan dilakukan. Dari sisi manajemen, mereka juga membuka peluang buat pemilik lain untuk terlibat dan dua pemain legendaris, Thierry Henry serta Cesc Fabregas, akhirnya mau mengambil alih saham minoritas Como.
Selama lima tahun, pada akhirnya Como bisa promosi ke Serie A. Itu terjadi secara perlahan setelah menanjak dari Serie D ke C pada 2019, lalu C menuju B pada 2021. Dan, selama tiga tahun di Serie B, pada akhirnya mereka bisa promosi di akhir musim 2023/24.