Nasib Eks Wonderkid MU yang Kini Jadi Miliarder Lewat Jam Tangan

Selesai jadi pesepak bola, malah sukses jualan jam

Jakarta, IDN Times - Nasib orang tak akan ada yang tahu. Pepatah ini, layak disematkan kepada mantan wonderkid Manchester United, Ramon Calliste.

Ketika masih muda, Calliste digadang-gadang menjadi salah satu pemain paling berbakat di dunia. MU bahkan berani menebusnya dari Cardiff City di 2001 silam, karena merasa merupakan titisan Ryan Giggs.

Performa Calliste bersama tim akademi terbilang luar biasa. Hingga akhirnya, dia mendapat kesempatan buat berlatih dengan tim utama dan satu lapangan bersama Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, hingga Paul Scholes.

"Itu sangat spesial. Ketika jumpa Sir Alex Ferguson, rasanya begitu menakjubkan. Kami tak selalu latihan bareng tim utama, tapi terkadang selalu memainkan rondo saat latihan. Saya bermimpi bisa berlatih bersama mereka secara permanen. Luar biasa, saat mendapat kesempatan. Saya sempat latihan bareng Rooney dan Ronaldo, itu luar biasa," ujar Calliste dilansir The Sun.

Baca Juga: Kobbie Mainoo, Permata Baru MU yang Dipuji Erik Ten Hag

1. Gagal saing di tim utama

Nasib Eks Wonderkid MU yang Kini Jadi Miliarder Lewat Jam TanganEks wonderkid Manchester United, Ramon Calliste (The Sun)

Usai tembus latihan bareng tim utama, Calliste nyatanya tak bisa bersaing. Hingga akhirnya, pada musim panas 2005, Calliste menyeberang ke Liverpool dengan status bebas transfer.

Kesempatan yang ditunggu Calliste tak kunjung datang di Liverpool. Sampai akhirnya, dia dilepas dan gabung ke Scunthorpe United.

Performa Calliste tak kunjung membaik, hingga akhirnya dia sempat berstatus tanpa klub dan gabung ke Cambridge City. Ironis, karena Calliste sempat mengalami cedera patah engkel dan membuatnya memutuskan pensiun.

2. Akhirnya kaya raya lewat jam tangan

Nasib Eks Wonderkid MU yang Kini Jadi Miliarder Lewat Jam TanganEks wonderkid Manchester United, Ramon Calliste (The Sun)

Karier sepak bola yang suram ternyata tak membuat Calliste putus asa. Sebaliknya, dia justru bersemangat untuk menjalani hidupnya di bidang lain.

Pada 2013, Calliste mencoba membangun usaha jual-beli jam lewat perusahaannya, Global Watch. Pengalaman menjadi pesepak bola, justru menjadi jembatan baginya untuk sukses.

Sebab, pelanggan pertamanya adalah para pesepak bola top. Usai berhasil menjual beberapa unit jam ke mereka, popularitas Global Watch meningkat dan kini Calliste menjadi salah satu pengusaha tersukses dengan omzet lima juta poundsterling atau setara Rp98 miliar.

"Tak ada rasa penyesalan bagi saya atas karier sepak bola yang tak bagus. Justru, saya menjual jam pertama kepada para pesepak bola. Setelahnya, saya mendapat kepercayaan. Klien mulai datang secara daring, mereka mengakui kinerja saya, merasa nyaman," ujar Calliste.

Baca Juga: Marcus Rashford yang Masih Ingin Buktikan Diri di MU

3. Gak takut karena masuk circle pesepak bola

Nasib Eks Wonderkid MU yang Kini Jadi Miliarder Lewat Jam Tanganilustrasi jam tangan (pexels.com/anthony trivet)

Sepak bola, menurut Calliste, benar-benar membantunya. Perkembangan bisnisnya begitu cepat dan dia merasa harus berterima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk mencicipi karier sepak bola di level profesional.

Dengan memiliki koneksi di lingkaran pesepak bola profesional, Calliste merasa tenang. Sebab, pasarnya sudah terbentuk dengan sendiri. Dia tak harus takut buat bersaing dengan perusahaan jam besar lainnya, karena sudah punya fundamentalnya sendiri.

"Ketika Anda masuk ke lingkaran pesepak bola, mungkin ada 10 miliarder di sana. Itu lebih baik, ketimbang harus cari lainnya," kata Calliste.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya