Permintaan Kontroversial Pochettino ke Palmer saat Pulang ke Etihad

Palmer punya kualitas kelas wahid

Jakarta, IDN Times - Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino, melayangkan permintaan kontroversial kepada anak asuhnya, Cole Palmer, dalam duel melawan Manchester City di Etihad Stadium, Minggu dini hari WIB (18/2/2024). Pochettino meminta Palmer buat bersikap nakal di Etihad.

Pochettino berharap Palmer tak malu-malu saat berlaga. Ketika mencetak gol, Pochettino juga meminta agar Palmer bisa merayakannya dengan ekspresif dan menumpahkan seluruh emosinya.

1. Risiko yang besar

Permintaan Kontroversial Pochettino ke Palmer saat Pulang ke EtihadCole Palmer (premierleague.com)

Risiko besar, karena pada dasarnya status Palmer adalah mantan pemain ManCity. Selebrasi berpotensi membuatnya mendadak jadi musuh publik Etihad karena dengan aksi itu bisa saja fans tersinggung.

"Ketika main dengan seragam, lambang, dan klub berbeda, Anda tak bisa menghentikan emosi. Ketika mencetak gol, itu adalah perasaan terindah di dalam tubuh dan tak bisa bilang, 'Saya gak mau selebrasi'. Saya rasa, Anda perlu berselebrasi. Sebab, Anda main buat tim lain," ujar Pochettino dilansir Daily Mirror.

2. Demi menghormati Chelsea

Permintaan Kontroversial Pochettino ke Palmer saat Pulang ke EtihadSelebrasi Cole Palmer usai mencetak gol ke gawang Manchester City di Premier League 2023/2024. (premierleague.com)

Ada alasan mengapa Pochettino meminta Palmer bersikap demikian. Dengan selebrasi, dijelaskan Pochettino, Palmer artinya menghormati Chelsea dan fans.

"Sekarang, seragamnya sudah berbeda. Perlu selebrasi, karena Anda sekarang bagian dari sejarah," kata Pochettino.

3. Kualitasnya setara Di Maria

Permintaan Kontroversial Pochettino ke Palmer saat Pulang ke EtihadCole Palmer (chelseafc.com)

Pochettino begitu senang bisa merekrut Palmer dari ManCity. Sebab, kualitas pemuda 21 tahun itu dianggap begitu tinggi.

Saat melihat Palmer main, pria Argentina itu teringat dengan Angel Di Maria. Gaya dan performa Palmer, menurut Pochettino sangat mirip dengan Di Maria. Apalagi, posisi keduanya sama.

"Tentu saja Di Maria pemain hebat, juara dunia dan masih jauh di atas Cole. Jadi, kini tugas Cole adalah berkembang dan mencapai level yang sama dengan Di Maria," kata Pochettino.

Baca Juga: Kilau Gemerlap Cole Palmer di Tengah Kegelapan Chelsea

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya