Real Madrid vs Manchester City: Pertaruhan 2 Raja

Madrid raja Eropa, ManCity penguasa masa kini

Jakarta, IDN Times - Real Madrid kembali jumpa dengan Manchester City di Liga Champions. Kali ini, keduanya dipertemukan di perempat final dan dianggap merupakan final kepagian.

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, membenarkan opini tersebut. Ancelotti merasa saat ini ManCity masih menjadi favorit dan bisa saja menjadi pijakan Madrid buat menegaskan status raja Eropa.

"Mereka rival yang dipertimbangkan semua orang sebagai favorit. Lawan sulit, tapi di Madrid kami punya kepercayaan diri buat melakukan yang terbaik," ujar Ancelotti dilansir Marca.

Baca Juga: Undian 8 Besar Liga Champions: Madrid Lawan Manchester City Lagi

1. Etihad menjadi teror

Real Madrid vs Manchester City: Pertaruhan 2 RajaJude Bellingham (uefa.com)

PR terbesar Los Blancos, menurut Ancelotti, adalah bertandang ke Manchester. Tampil di Etihad Stadium selalu menyulitkan buat tim tamu.

Ancelotti pernah merasakannya bersama Madrid. Apalagi, ManCity selalu tangguh ketika main di depan pendukungnya sendiri.

"Pertemuan kedua di Manchester pasti menjadi hal yang berbeda nantinya," kata Don Carletto.

2. Selalu sengit di lapangan

Real Madrid vs Manchester City: Pertaruhan 2 RajaManchester City merayakan gol ke gawang Copenhgaen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2023/2024. (uefa.com)

Pada dasarnya, ini menjadi pertemuan ketiga antara Madrid dan ManCity dalam tiga musim secara beruntun. Duel sengit selalu tersaji ketika mereka bentrok.

Madrid tampil luar biasa di semifinal musim 2021/22 karena pada akhirnya bisa comeback dan menang 6-5 secara agregat. Kemudian, di musim lalu, gantian ManCity yang berjaya atas Madrid dan akhirnya menjadi juara.

"Demi jadi juara, Anda harus mengalahkan yang terbaik. Pertemuan kali ini sama seperti sebelumnya. Kami sudah menang sekali, mereka juga. Mari kita lihat bagaimana jalan ceritanya," ujar Ancelotti.

3. Bak tradisi kecil

Real Madrid vs Manchester City: Pertaruhan 2 RajaManchester City merayakan gol ke gawang Copenhgaen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2023/2024. (uefa.com)

Manajer ManCity, Pep Guardiola, juga merasa tak sabar berhadapan dengan Madrid. Guardiola menilai duel Madrid versus ManCity belakangan jadi tradisi.

Bukan tanpa alasan, karena pertemuan ini sudah terjadi selama tiga musim secara beruntun. Kini, Guardiola ingin membuat Madrid malu lagi.

"Ini seperti tradisi kecil, tiga musim beruntun melawan mereka! Kami menghadapi raja dari kompetisi ini dan berhadapan dengan mereka dalam momen yang bagus.

Baca Juga: Daftar Tim yang Lolos ke 8 Besar Liga Champions 2023/24, Ada Arsenal

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya