Rekor Menakjubkan Pep Guardiola dan ManCity yang Serba 100
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pep Guardiola dan Manchester City sama-sama mencetak rekor ajaib usai lolos ke perempat final Liga Champions musim 2020/21. Rekor tersebut menegaskan, kalau Guardiola memang manajer atau pelatih yang mengutamakan filosofi atraktif dan menyerang dalam timnya.
Rekor yang dicatatkan Guardiola ternyata konsisten dicetak dalam 12 musim terakhir. Sedangkan, ManCity mencetak torehan yang hampir sama dalam delapan musim terakhir.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Real Madrid dan ManCity ke Perempat Final
1. Tim asuhan Guardiola selalu cetak 100 gol atau lebih
Selama menjadi manajer atau pelatih di kompetisi tertinggi dalam 12 musim terakhir, Guardiola selalu mengantarkan tim asuhannya mencetak lebih dari 100 gol di segala kompetisi.
Catatan ini mulai dibuat Guardiola sejak musim 2008/09. Total, dilansir Opta, Guardiola bersama seluruh tim asuhannya sudah membukukan 1.717 gol dalam 686 pertandingan.
Terbukti kan, kalau Guardiola benar-benar fans dari filosofi sepakbola menyerang.
2. Lini serang ManCity mengerikan
Editor’s picks
Sementara, ManCity juga mencetak rekor serupa. Dalam delapan musim terakhir, ManCity selalu mencetak 100 gol atau lebih di segala macam ajang.
Manchester United sempat melakukan hal yang sama. Namun, rekor MU lebih panjang, dengan mencetak 100 gol atau lebih selama sembilan tahun.
Sampai sekarang, MU masih menjadi tim dengan rekor mencetak 100 gol di setiap musimnya yang paling panjang.
3. Rekornya bisa jadi percuma
Rekor-rekor tersebut akan percuma bagi Guardiola dan ManCity, andai tersandung lagi dengan kutukan perempat final Liga Champions.
Ya, dalam empat musim terakhir, ManCity memang selalu gagal di perempat final. Kini, mereka berharap bisa mengakhiri rekor buruk itu.
Guardiola meminta anak-anak asuhnya untuk fokus 100 persen dan tak membuat satu kesalahan pun di perempat final nanti.
"Kami ada di perempat final karena layak. Kami harus coba main indah, dan lihat apa yang akan terjadi. Namun, kompetisi ini begitu rumit," jelas Guardiola.
Baca Juga: ManCity yang Perkasa, Makin Dekat dengan Mimpi Juara Liga Champions