Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sebut Tangis Gimenez Memalukan, Gary Neville Dikecam Netizen

RT.com

Drama kembali hadir mengiringi kekalahan Uruguay dari Prancis pada Jumat (6/7) kemarin. Jose Gimenez, bek tengah La Celeste, tertangkap kamera sedang bercucuran air mata di saat laga masih berjalan.

Momen yang terjadi pada menit-menit akhir tersebut jelas menggambarkan dengan jelas bahwa hati si penggawa Atletico Madrid sedang diliputi duka lara akibat gagal menembus semi final.

1. Tangisan Jose Gimenez disebut memalukan oleh Gary Neville dalam siaran langsung

SPORTbible

Sayang, tangisan Gimenez itu malah disebut sebagai hal yang memalukan oleh Gary Neville. Pernyataan tersebut keluar dari mulut sang mantan penggawa Manchester United saat menjadi komentator laga Uruguay-Prancis untuk stasiun televisi Inggris ITV.

"Aku tahu segala emosi dan gairah yang tertumpah dalam sebuah pertandingan. Namun apa yang Gimenez lakukan di laga tersebut benar-benar memalukan," kata Gary seperti dikutip dari RT.com.

2. Alhasil, Gary disebut tak punya rasa empati

RT.com

Kontan saja, komentar "pedas" dari kakak Phil Neville ini langsung mengundang kecaman dari para netizen Inggris. Mereka percaya bahwa Gary mengucapkan hal tersebut tanpa mempertimbangkan rasa empati terlebih dahulu.

"Gary Neville yang menyebut Jose Gimenez memalukan karena menangis ketika negaranya kalah adalah hal yang tak bisa diterima. Yang memalukan adalah mereka yang berguling-guling di lapangan, serta tidak peduli terhadap performa timnya sendiri," tulis @JordanMole4.

"Tangisan itu tak memalukan. Itulah bentuk perasaan yang sebenarnya. Pernyataanmulah yang memalukan, Gary," tulis Kiyan Sobhani, kolumnis lepas majalah olahraga FourFourTwo Inggris.

Sementara itu jurnalis harian Liverpool Echo, Kristian Walsh, mengeluarkan komentar pedas. "Menurutku, itu hanyalah omong kosong kejantanan khas laki-laki."

3. Yang Gary (mungkin) maksud, menangis saat laga masih berlangsung bisa mengganggu fokus

FIFA.com

Hingga artikel ini ditulis, kecaman untuk sang mantan bek kanan timnas Inggris belumlah surut. Situs berita The Sun coba menetralkan suasana. Mereka berpendapat bahwa maksud dari pernyataan Gary tersebut yakni ada baiknya jika Gimenez menangis selepas laga ketimbang lima menit sebelum laga usai. Hal tersebut jelas berpengaruh terhadap fokus di lapangan.

Bukan kali ini saja Gary bermasalah akibat perkataannya saat menjadi komentator. Pada tahun 2011, manajer Chelsea waktu itu yakni Andre Villas-Boas menuduhnya bias alias memihak akibat kritik pedas untuk performa The Blues.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us