Sederet Kelemahan Persija yang Sudah Dipahami Mauricio Souza

- Konstruksi serangan Persija harus lebih rapi
- Kecolongan saat duel udara
- Terus berlatih keras, atasi kekurangan
Jakarta, IDN Times - Dalam enam laga melatih Persija Jakarta di Super League 2025/26, Mauricio Souza mulai melihat ada beberapa cacat dari skuadnya. Menurut Souza, sederet masalah inilah yang jadi penyebab sulitnya Macan Kemayoran menang dalam dua laga terakhir.
Terbaru, Persija kalah dalam laga pekan keenam liga lawan PSM Makassar di Parepare, Minggu (21/9/2025). Ini jadi kali kedua secara beruntun Persija tak menang, usai ditahan imbang Bali United pada pekan kelima.
Dari dua hasil itu, Souza sadar ada beberapa hal yang harus dibenahi dari skuadnya. Apa saja pembenahan yang bakal dia lakukan?
1. Konstruksi serangan Persija harus lebih rapi

Souza menjelaskan konstruksi serangan Persija masih belum teratur dan terstruktur. Hal itu tampak ketika para pemain Persija sangat kesulitan menembus lini pertahanan PSM.
"Harus diakui bagian dari konstruksi permainan dan serangan kami memang tidak maksimal. Saat melawan Bali United, kami bisa melepas 18 tembakan. Lawan PSM, hanya delapan. Jadi, pola serangan kami harus dibenahi," kata Souza saat ditemui di Persija Training Ground, Rabu (24/9/2025),
2. Kecolongan saat duel udara

Selain konstruksi serangan yang kurang baik, Souza mengakui para pemainnya buruk dalam antisipasi bola udara. Gol PSM ke gawang Persija tercipta dari situasi ini. Tak cuma itu, beberapa tim juga beberapa kali mencuri gol ke gawang Persija lewat skema serupa.
"Satu-satunya yang mengganggu saya di lini pertahanan adalah antisipasi bola udara. Kami menghadapi tim yang hanya mengandalkan bola-bola udara, dan tidak boleh kalah sebanyak itu dalam duel," ujar Souza.
3. Terus berlatih keras, atasi kekurangan

Terkait evaluasi, Souza mengaku tak ada yang bisa dilakukan Persija selain berlatih keras. Tentu, ada latihan khusus untuk mengantisipasi masalah yang selama ini muncul.
"Kami tidak punya alasan. Kami berlatih keras setiap hari, lalu turun ke lapangan setiap pekannya. Tak ada yang berubah dari Persija, karena kami selalu keras setiap kali menjalani latihan, untuk mempersiapkan diri setiap pekan," ujar pria Brasil tersebut.