Eredivisie memang tak masuk ke dalam daftar lima liga top Eropa. Akan tetapi, kasta tertinggi sepak bola Belanda ini juga punya klub hebat yang rutin tampil di turnamen Benua Biru. Klub itu termasuk PSV Eindhoven.
Klub berjuluk Red White Army ini juga biasa menjadi kandidat kuat kampiun Eredivisie tiap musim. PSV bahkan menjadi tempat ideal bagi beberapa pemain untuk menyelamatkan karier.
Pemain ini, misalnya, memutuskan pindah ke PSV Eindhoven untuk menyelamatkan karier mereka.
Masa depan Luuk de Jong di Sevilla terancam karena hadirnya nama-nama baru. Ia bahkan sempat dipinjamkan ke Barcelona pada 2021/2022. Alhasil, usai masa pinjamannya selesai, De Jong memutuskan untuk tak kembali ke Sevilla.
De Jong memilih PSV Eindhoven sebagai klub barunya. PSV sejatinya pernah dibelanya selama 5 musim (2014--2019).
Dirinya kini kembali dengan membawa segudang pengalaman. De Jong masih tampil ganas dengan koleksi 5 gol dan 5 assist dari 14 penampilan.
Terpinggirkan di Aston Villa dan hanya jadi cadangan saat dipinjamkan ke Everton, karier Anwar El Ghazi sempat terancam. Performanya meredup di Inggris karena menit bermain yang terbatas.
Demi menyelamatkan kariernya, El Ghazi pindah ke PSV pada musim panas 2022. Bermain di Eredivisie nyatanya merupakan pilihan yang tepat.
El Ghazi cukup diandalkan di lini depan PSV dan tampil konsisten hingga sejauh ini. Tercatat, dari 14 penampilan yang sudah ia jalani, El Ghazi sukses membukukan 5 gol dan 3 assist.
Marco van Ginkel jadi pesakitan sejak bergabung dengan Chelsea. Alih-alih mampu berkembang, kariernya justru stagnan lantaran sering dipinjamkan ke klub lain.
Puncaknya, pada musim panas 2016, Van Ginkel dilepas ke PSV Eindhoven dengan status pinjaman. Bersama PSV, ia mulai mendapatkan bentuk permainan terbaiknya.
PSV bahkan memperpanjang durasi peminjamannya hingga 2021. Ia telah dipercaya tampil sebanyak 117 kali. Van Ginkel lantas dipermanenkan menyusul kontraknya bersama Chelsea berakhir.
Pindah ke Paris Saint-Germain dari akademi La Masia tak membuat karier Xavi Simons berkembang pesat. Perjalanannya di Prancis justru terhambat karena kesempatan bermain yang terbatas. Oleh sebab itu, Simons memutuskan untuk hijrah saat kontraknya habis pada musim panas 2022.
Dirinya bergabung dengan PSV Eindhoven sebagai pemain bebas transfer. Keputusan ini akhirnya berbuah manis.
Simons mendapatkan kepercayaan untuk mengisi lini tengah tim Eredivisie tersebut. Ia sudah tampil dalam 22 laga dengan koleksi 10 gol dan 4 assist.
Pernah berjaya pada masanya, nasib Mario Gotze sempat dalam bahaya. Usai kontraknya tak diperpanjang Borussia Dortmund, kariernya nyaris berakhir.
Beruntung bagi pemain berusia 30 tahun itu, sosok penyelamat akhirnya datang dalam wujud PSV Eindhoven. Menjalani petualangan baru di Belanda, Gotze kembali bersinar.
Ia merupakan salah satu pilar utama PSV yang tak tergantikan dan selalu diturunkan. Selama 2 musim, Gotze mampu mengemas 18 gol dan 18 assist dari 77 penampilan. Ia akhirnya berpisah dan kini membela Eintracht Frankfurt.
Eredivisie yang tak terlalu disorot membuat kelima pemain di atas mampu tampil tanpa tekanan. Mereka bahkan bersinar hingga nyaris tak tergantikan sebagai pilihan utama tim.