Atlet yang menekuni satu cabang olahraga di sepanjang kariernya tentu bukan hal asing. Namun, hanya sedikit atlet yang berkarier dalam dua cabang olahraga atau lebih. Dalam kasus ini, Ivan Perisic sepertinya bisa termasuk di dalamnya.
Nama Perisic lebih dikenal sebagai pesepak bola top. Meski begitu, ia juga menekuni olahraga lain, yaitu voli pantai. Aksinya memainkan olahraga ini tak sekadar menghabiskan waktu luang, Perisic bahkan pernah tampil di ajang prestisius.
Nama Ivan Perisic lebih dikenal sebagai salah satu pesepak bola papan atas Kroasia. Wajar saja hal itu terjadi mengingat Perisic sudah malang-melintang di berbagai klub Eropa. Setidaknya, ia sudah membela delapan klub berbeda di sepanjang kariernya.
Jumlah yang cenderung tinggi bagi pesepak bola, tetapi bukan berarti karier Perisic hanya sebatas pemain antah-berantah. Ia telah meraih berbagai kesuksesan di atas lapangan, entah itu koleksi gelar tim ataupun penghargaan individu.
Membela Borussia Dortmund, Wolfsburg, Bayern Munchen, hingga Inter Milan membawanya ke level berbeda. Di samping itu, Perisic juga berhasil merengkuh sejumlah gelar individu, salah satunya Pemain Terbaik Kroasia pada 2014 lalu, dilansir Croatia Week.
Catatan mentereng Perisic di klub berlanjut ke level timnas. Perisic telah menjadi sosok penting di dalam permainan Timnas Kroasia. Sejak debut pada 2011 lalu, pemain yang kini berusia 32 tahun itu sudah mengoleksi 111 caps.
Jumlah tersebut menjadikannya sebagai salah satu pemain Kroasia dengan caps terbanyak sepanjang masa. Di samping itu, Perisic juga berperan besar membawa Kroasia tampil lebih baik dari waktu ke waktu.
Puncak keberhasilan Perisic dan kolega yang paling diingat terjadi saat Piala Dunia 2018. Tak diunggulkan sejak awal, Kroasia berhasil melenggang ke partai final meski harus takluk dari Prancis.
Terkenal lewat aksinya sebagai pesepak bola profesional, Perisic juga punya hobi olahraga lain, yaitu bermain voli pantai. Dilansir SportMob, Perisic sudah bersahabat dengan olahraga satu ini sejak masih anak-anak.
Keakrabannya dengan olahraga voli pantai tak lekang oleh waktu. Kendati telah dikenal luas sebagai pesepak bola ternama, Perisic tetap menikmati hobinya itu di setiap waktu luang, khususnya saat periode liburan musim panas.
Bermain voli pantai tak hanya tentang menghabiskan momen liburan. Terlebih bagi Perisic yang merupakan seorang pesepak bola yang harus menjaga kebugarannya setiap saat. Dengan bermain voli pantai, stamina dan fisik Perisic tetap prima meski tengah berlibur.
Musim panas 2017 sepertinya jadi momen yang tak terlupakan bagi Perisic. Bagaimana tidak, ia berkesempatan tampil di Porec Major Tournament 2017, salah satu event yang menjadi bagian dari rangkaian FIVB Beach Volleyball World Tour.
Dikutip DailyMail, turnamen ini termasuk salah satu ajang bergengsi karena diadakan oleh Federasi Voli Pantai Internasional, yakni FIVB. Perisic mendapatkan wildcard untuk mewakili negaranya, Kroasia. Ia bermitra dengan Nikša Dellorco dan menghadapi lawan-lawan tangguh di Pool A.
Namun, kiprahnya di kompetisi ini harus terhenti lebih cepat. Perisic dan Dellorco terpaksa menelan pil pahit lantaran kalah tiga kali beruntun di babak grup. Keduanya takluk dari pasangan Alvaro Filho/Saymon (Brasil), Brunner/Patterson (Amerika Serikat), dan Crabb Ta/Gibb (Amerika Serikat), dikutip Goal.
Kegagalan pahit di turnamen Porej Majour 2017 tak disesali berlarut-larut olehnya. Perisic malah bahagia karena impiannya untuk bermain sebagai atlet voli pantai dapat terwujud. Terlebih ia berpartipasi di dalam ajang bergengsi. Perisic juga menganggap voli pantai sama pentingnya dengan sepak bola di dalam hidupnya.
"Menjadi pemain voli pantai selalu menjadi mimpiku. Aku sudah bermain olahraga ini sejak usia 10 tahun. Itu sama halnya dengan sepak bola. Aku ingin berterimakasih kepada semua orang yang memberiku kesempatan bermain voli pantai secara profesional. Rasanya luar biasa meski kami kalah." ujar Perisic dilansir ESPN.
Kariernya sebagai atlet voli pantai tak semanis saat tampil di atas lapangan hijau. Meski begitu, Perisic tetap memiliki catatan apik lantaran pernah berpartisipasi dalam dua ajang olahraga prestisius yang berbeda.