Sepak Bola Indonesia di Mata Jaja, Pemain Asing Madura United
Jakarta, IDN Times - Bagi setiap pemain asing yang baru merumput di Indonesia, sepak bola Indonesia kerap menghadirkan sebuah keunikan tersendiri. Hal itu juga yang dirasakan oleh Jaja, pemain Madura United.
Jaja yang memiliki nama lengkap Hugo Gomes dos Santos Silva ini sebelumnya memang belum pernah mencicipi atmosfer sepak bola Indonesia. Sebelumnya, ia lebih banyak berkutat di sepak bola Eropa dan Amerika Latin.
Begitu datang ke Indonesia dan tampil di Piala Menpora 2021, Jaja pun memberikan pandangannya mengenai sepak bola Indonesia ini. Seperti apa pandangan dari Jaja?
1. Sepak bola Indonesia andalkan kecepatan
Menurut Jaja, sepak bola Indonesia itu mengandalkan kecepatan. Ia melihat pemain-pemain di Indonesia ini lebih senang berlari dan lama-lama menguasai bola. Hal itu berbeda dengan pemain-pemain Brasil yang tidak suka lama-lama menguasai bola.
"Sepak bola di Indonesia itu lebih mengandalkan kecepatan, suka lari, dan lari. Kalau di Brasil itu lebih suka sering mengumpan, tidak lama-lama menguasai bola, lebih ke teknik. Hanya satu atau dua pemain yang lama menguasai bola," tutur Jaja, dilansir situs resmi klub.
2. Jaja kagum dengan euforia sepak bola Indonesia
Terlepas dari kritik yang Jaja berikan soal kebiasaan pemain di Indonesia, ia juga memiliki kekaguman terhadap atmosfer sepak bola Indonesia. Menurut gelandang Timnas Brasil U-20 di Piala Dunia 2015 ini, suporter Indonesia tahu cara menghargai pemain profesional.
“Senang saya di sini, banyak yang minta foto saat bertemu. Ini wujud penghargaan dan euforia sepak bola di Indonesia sangat luar biasa,” ujar Jaja.
3. Jaja tampil apik di Piala Menpora 2021
Kendati gagal mengantarkan Madura United melaju ke fase gugur, Jaja tampil apik di ajang Piala Menpora 2021. Selaku gelandang serang, ia mampu jadi penyambung antara lini tengah dan lini depan Madura United.
Alhasil, nama Jaja tetap dipertahankan oleh manajemen Madura United untuk gelaran Liga 1 2021/22 nanti. Madura sendiri tengah mencari penyerang baru, setelah Alberto 'Beto' Goncalves memutuskan untuk hijrah ke Persis Solo.
