Jakarta, IDN Times - Founder Football Institute Budi Setiawan berujar, kemenangan Timnas Indonesia lawan Vietnam secara back-to-back, 21 dan 26 Maret 2024, tak cuma karena peran Shin Tae Yong sebagai pelatih saja. Lebih dari itu, ada peran pemain naturalisasi juga.
"Shin tidak bisa menang lawan Vietnam, terutama di era Park Hang Seo, karena saat itu tidak ada pemain naturalisasi seperti saat ini. Jadi, memang bukan murni karena strateginya," ujar Budi dalam keterangan resminya.
Budi mengungkapkan, dalam kemenangan back-to-back lawan Vietnam ini, ada peran dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang membuat naturalisasi ini jadi tepat guna. Erick membuat naturalisasi juga jadi lebih cepat.
"Apakah kemenangan Indonesia mengabaikan hasil kerja keras STY? Tidak juga, tetapi kita tidak bisa menutup mata usaha pengurus PSSI di bawah Erick Thohir yang rapi dalam bekerja dan memiliki komitmen kuat untuk Timnas," kata Budi.
Lebih lanjut, Budi berkata bahwa Shin tidak bisa mengeklaim kemenangan back-to-back atas Vietnam ini sepenuhnya. Tetap, ada andil dari PSSI dalam melakukan naturalisasi yang tepat sasaran.
"Tidak bisa diklaim karena strategi Shin saja. Kenapa sekarang Indonesia bisa mengatasi Vietnam? Rasionalisasinya hanya satu, yaitu program naturalisasi berhasil, baik secara pemilihan pemain dan prosesnya juga," ujar Budi.
Di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini, Timnas Indonesia menang dua kali lawan Vietnam. Pada pertemuan di Jakarta, 21 Maret 2024, mereka menang 1-0. Berlanjut di Hanoi, 26 Maret 2024, mereka menang 3-0.
Peran dari para pemain naturalisasi macam Jay Idzes, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen begitu terasa. Jadi, memang tidak semata karena strategi Shin saja. Indonesia bisa mengalahkan Vietnam karena kualitas dari para pemain keturunan ini.