Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Striker Inter Milan yang Mencetak Gol di 3 Laga UCL pada Awal Musim

ilustrasi suasana tribun pendukung Inter Milan di stadion Giuseppe Meazza
ilustrasi suasana tribun pendukung Inter Milan di stadion Giuseppe Meazza (commons.wikimedia.org/Vincenzo.togni)

Inter Milan dikenal sebagai salah satu klub elite Eropa yang selalu menghadirkan striker-striker tajam dari masa ke masa. Beragam rekor unik berhasil diciptakan berkat torehan gol mereka salah satunya ketika tampil di Liga Champions. Seperti striker Inter Milan yang mencetak gol dalam 3 laga UCL pertama pada awal musim.

Mereka menunjukkan konsistensinya dengan membobol gawang lawan dalam tiga matchday awal UCL secara beruntun. Karier para striker tersebut rata-rata cukup mentereng selama berseragam I Nerazzurri. Berikut tiga striker Inter Milan yang menorehkan gol dalam 3 pertandingan pertama UCL pada awal musim.

1. Adriano Leite mencetak gol dalam tiga matchday UCL beruntun pada awal 2004/2005

Adriano Leite didatangkan Inter Milan dari Flamengo seharga 13,19 juta euro atau Rp254 miliar pada Agustus 2001. Manajemen I Nerazzurri memutuskan meminjamkan Adriano kepada Fiorentina pada Januari dan menjualnya ke Parma pada Juli 2002. Adriano mampu tampil tajam selama berseragam Parma dengan mengoleksi 26 gol dalam 45 pertandingan di semua kompetisi pada Juli 2002--Januari 2004. Inter Milan membelinya lagi dengan harga lebih mahal sebesar 23,4 juta euro atau Rp450 miliar.

Ia pertama kali bermain di Liga Champions bersama Inter Milan pada 2003/2004. Adriano langsung menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol dalam tiga laga pertama fase grup. Secara perinci, ia menorehkan brace dalam kemenangan Inter Milan 2-0 atas Werder Bremen pada matchday 1. Adriano lalo menorehkan masing-masing satu gol kala Inter Milan menang 3-1 atas RSC Anderlecht pada matchday 2 dan 5-1 atas Valencia pada matchday 3. Secara keseluruhan, Adriano menciptakan 74 gol dan 28 assist dalam 177 pertandingan di berbagai ajang pada Juli 2001--Januari 2002 dan Januari 2003--Juli 2009.

2. Samuel Eto'o menorehkan gol dalam empat laga awal fase grup UCL pada 2010/2011

Samuel Eto'o bergabung dengan Inter Milan sebagai bagian dari pertukaran pemain dengan Zlatan Ibrahimovic yang pindah ke Barcelona pada musim panas 2009. Striker asal Kamerun itu awalnya tidak bermain sebagai penyerang nomor 9. Pelatih I Nerazzurri kala itu, Jose Mourinho, lebih memilih Diego Milito untuk posisi tersebut dan menggeser Eto'o ke penyerang sayap kanan pada 2009/2010. Meski tidak bermain di posisi terbaiknya, ia tetap menjadi bagian penting dari kesuksesan Inter Milan kala meraih treble winner pada musim tersebut.

Ia baru bermain di posisi striker nomor 9 ketika Inter Milan dilatih Rafael Benitez pada 2010/2011. Eto'o mampu tampil tajam ketika menorehkan gol dalam empat laga beruntun dari matchday 1 sampai 4 fase grup UCL. Lebih detail, ia mencetak satu gol kala Inter Milan imbang 2-2 kontra Twente FC pada matchday 1 lalu menciptakan hattrick kala menang 4-0 atas Werder Bremen pada matchday 2. Eto'o melanjutkan performa fantastis itu dengan menciptakan brace kala Inter Milan menang 4-3 atas Tottenham pada matchday 3 dan kalah 1-3 dari lawan yang sama pada matchday 4.

3. Lautaro Martinez membobol gawang lawan dalam tiga penampilan pertamanya pada fase liga UCL 2025/2026

Lautaro Martinez direkrut Inter Milan dari Racing Club pada Juli 2018. Ia kala itu hadir sebagai penyerang muda berbakat dengan prospek menjanjikan. Performa Martinez meningkat pesat usai Mauro Icardi hengkang dari Inter Milan pada musim panas 2019. Martinez mampu berduet dengan striker-striker Inter Milan lainnya, seperti Romelu Lukaku, Edin Dzeko, Marcus Thuram, dan Pio Esposito.

Beragam rekor telah ia ciptakan selama bermain sebagai striker utama Inter Milan. Salah satunya mencetak gol dalam tiga laga pertama UCL pada awal musim. Martinez mengukir catatan apik tersebut kala menorehkan gol dalam tiga pertandingan pertama fase liga UCL 2025/2026. Ia tidak dimainkan kala Inter Milan menang 2-0 atas Ajax Amsterdam pada laga pertama fase liga. Martinez baru bermain sebagai starter dan menorehkan brace kala Inter Milan menang 3-0 atas Slavia Praha pada matchday 2. Ia kemudian menciptakan masing-masing satu gol dalam kemenangan Inter Milan 4-0 atas Union Saint-Gilloise dan 2-1 atas Kairat Almaty pada matchday 2 serta 3.

Ketiga striker Inter Milan di atas masing-masing pernah mengantarkan Inter Milan menjuarai Serie A Italia. Namun, rekor mereka di UCL cukup beragam. Adriano tidak pernah membawa I Nerazzurri mencapai final UCL. Sementara itu, Eto'o meraih gelar juara UCL bersama Inter Milan pada 2009/2010. Di sisi lain, Martinez baru mampu membawa Inter Milan menembus final pada 2022/2023 dan 2024/2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Sport

See More

5 Pemain Tertua di Skuad Villarreal 2025/2026

08 Nov 2025, 12:34 WIBSport