Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tekanan Mulai Hinggap di Persija, Mauricio Souza Santai Menjalani

WhatsApp Image 2025-09-29 at 12.12.58 (3).jpeg
Borneo FC lawan Persija di Super League. (Dok. Persija)
Intinya sih...
  • Para pemain harus terbiasa dengan tekanan dalam sepakbola, menurut Mauricio Souza.
  • Tekanan dianggap sebagai bagian dari hidup, termasuk dalam memberi makan keluarga setiap minggu.
  • Persija Jakarta akan menghadapi Persebaya Surabaya yang merupakan lawan kuat dalam laga pekan sembilan Super League 2025/26.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta saat ini sedang dalam tekanan. Setelah awal musim yang menjanjikan, skuad Macan Kemayoran asuhan Mauricio Souza mulai jauh dari kemenangan.

Usai menang atas Dewa United pada laga pekan keempat Super League 2025/26, kemenangan mulai menjauh dari Persija. Dalam tiga laga terakhir di liga, mereka kalah dua kali dan imbang sekali.

Sontak, tekanan pun mulai hadir bagi Souza dan para pemain Persija. Menghadapi semua tekanan itu, Souza santai dan merasa tidak terbebani.

1. Harus terbiasa dengan tekanan

Kiper PSM Makassar Hilman Syah (kanan) manahan bola dari serangan pesepak bola Persija Jakarta dalam pertandingan BRI Super League di Stadion BJ Habibie, Kabupaten Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (21/9/2025). (ANTARA FOTO/Hasrul Said/foc.)
Kiper PSM Makassar Hilman Syah (kanan) manahan bola dari serangan pesepak bola Persija Jakarta dalam pertandingan BRI Super League di Stadion BJ Habibie, Kabupaten Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (21/9/2025). (ANTARA FOTO/Hasrul Said/foc.)

Ditemui di Persija Training Ground, Rabu (15/10/2025) lalu, Souza menyebut para pemain sepak bola, khususnya para pemain Persija, harus terbiasa dengan tekanan. Jika memang tidak tahan dengan tekanan, alangkah baiknya berhenti jadi pesepak bola.

"Bermain sepak bola adalah hak istimewa. Jika seseorang merasa tidak tahan dengan tekanan yang ada di sepakbola, maka ia sebaiknya tidak bermain sepakbola. Pemain harus terbiasa dengan tekanan kalau ingin sukses," ujar Souza.

2. Tekanan adalah bagian dari hidup

Aksi pemain Persija Jakarta, Jordi Amat, dalam laga pekan keempat BRI Super League 2025/2026 melawan Bali United di Banten International Stadium Kab. Serang pada 29 Agustus 2025. (Instagram.com/persija)
Aksi pemain Persija Jakarta, Jordi Amat, dalam laga pekan keempat BRI Super League 2025/2026 melawan Bali United di Banten International Stadium Kab. Serang pada 29 Agustus 2025. (Instagram.com/persija)

Souza mengungkapkan, tekanan adalah bagian dari hidup. Bahkan, memberi makan untuk keluarga setiap minnggu juga adalah sebuah tekanan. Begitu juga dalam sepak bola, tekanan itu ada.

"Tekanan merupakan bagian dari sepakbola. Di mana-mana pasti akan ada tekanan. Menurut saya, tekanan sebenarnya adalah bekerja keras setiap minggu hanya untuk memberi makan keluarga. Itu tekanan menurut saya," kata Souza.

3. Persija bersiap hadapi Persebaya

Salah satu momen pertandingan pekan ke-6 BRI Super League 2025/2026 antara PSM Makassar versus Persija Jakarta di Stadion BJ Habibie Parepare pada 21 September 2025. (Instagram.com/psm_makassar)
Salah satu momen pertandingan pekan ke-6 BRI Super League 2025/2026 antara PSM Makassar versus Persija Jakarta di Stadion BJ Habibie Parepare pada 21 September 2025. (Instagram.com/psm_makassar)

Di tengah tekanan yang melanda mereka, Persija harus menghdapi lawan kuat, yaitu Persebaya Surabaya dalam laga pekan sembilan Super League 2025/26. Bajul Ijo bukan lawan enteng.

Dalam lima laga terakhir di Super League, Persebaya menang tiga kali, imbang sekali, dan hanya kalah sekali. Mereka bisa jadi batu sandungan lagi bagi Persija dalam upaya naik ke papan atas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Sport

See More

Pecah Rekor, Bezzecchi Tercepat di Sesi Practice MotoGP Australia 2025

17 Okt 2025, 17:02 WIBSport