Mohamed Salah adalah salah satu pemain terbaik dunia saat ini. Penyerang asal Mesir ini tampil begitu konsisten dalam beberapa tahun terakhir bersama Liverpool.
Salah adalah salah satu kunci kesuksesan Liverpool. Bahkan, saat klubnya sedang menurun, Salah hampir selalu tampil tajam di depan gawang lawan.
Namun, setiap pemain tentu memiliki hari buruknya masing-masing. Ada kalanya pemain terhebat mengalami kekalahan telak dari lawan-lawannya. Begitu pula dengan Salah.
Saat ini, Mohamed Salah adalah pemain top Mesir. Namun, pada masa lalu, kualitas Salah tidak sehebat sekarang sehingga belum mampu mengangkat performa negaranya. Alhasil, Mesir pernah mengalami kekalahan telak 1-6 dari Ghana.
Laga itu terjadi pada leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2014 pada 2013. Salah tampil penuh pada laga tersebut, tetapi tak bisa berbuat banyak. Pada leg kedua, Mesir hanya mampu membalas kekalahan dengan skor 2-1 sehingga mereka kalah agregat 3-7 dan gagal lolos ke Piala Dunia.
Dua tahun berselang, Salah kembali merasakan kekalahan dengan selisih lebih dari tiga gol. Kali itu ia mengalaminya di level klub saat membela Fiorentina. Bertandang ke markas Lazio dalam lanjutan Serie A 2014/2015, Salah dkk. menyerah dengan skor 0-4.
Salah saat itu membela Fiorentina sebagai pinjaman dari Chelsea selama setengah musim. Meski sempat kalah telak, ia tampil cukup apik bersama La Viola musim itu dengan mencetak 6 gol dalam 16 partai liga. Fiorentina sendiri menjadi salah satu klub yang membangkitkan karier Salah setelah gagal di Chelsea.
Setelah gacor di Serie A bersama Fiorentina dan AS Roma, Salah pindah ke Liverpool dan meraih sukses luar biasa di Premier League. Namun, bukan berarti ia selalu tampil hebat di Inggris. Ia juga beberapa kali kalah telak. Salah satunya saat dibantai Manchester City 0-5 pada pekan keempat Premier League 2017/2018.
Dalam laga di Etihad Stadium tersebut, Liverpool sudah tertinggal sejak menit 24, lalu kejebolan empat gol tambahan setelah Sadio Mane mendapat kartu merah pada babak pertama. Salah akhirnya hanya tampil 45 menit pada laga tersebut sehingga tak bisa berbuat banyak untuk membantu timnya.
Tak hanya sekali, Mohamed Salah sudah dua kali mengalami kekalahan telak saat membela Liverpool menghadapi Manchester City di Premier League. Kali kedua terjadi pada 2019/2020. The Reds yang bertandang ke Etihad Stadium harus menyerah 0-4. Salah tampil selama 90 menit, tetapi tak mampu membantu timnya mencetak gol.
Untungnya, kekalahan itu tak berpengaruh bagi kesuksesan Liverpool. Itu terjadi pada pekan ke-32 alias sepekan setelah mereka memastikan trofi Premier League 2019/2020. Setelah itu, Liverpool kehilangan 4 poin lagi pada sisa 6 laga sehingga finis dengan 99 poin. Mereka gagal menyamai rekor Manchester City yang juara dengan 100 poin musim sebelumnya.
Kekalahan paling telak sekaligus salah satu yang paling memalukan bagi Salah sepanjang kariernya terjadi musim lalu. Dalam laga pekan ke-4 Premier League 2020/2021, Liverpool yang bertandang ke markas Aston Villa secara mengejutkan dihajar 2-7. Sebagai juara bertahan, hasil tersebut tentu sangat memalukan.
Salah sebenarnya sukses jadi pencetak dua gol Liverpool malam itu. Sayangnya, ketajaman Salah tak diimbangi penampilan hebat lini belakang The Reds. Mereka dengan mudahnya dijebol tujuh kali. Itu menjadi salah 1 dari 9 kekalahan yang diderita Liverpool musim lalu.Untungnya, mereka tetap bisa finis di posisi ketiga.
Semua hasil di atas membuktikan bahwa pemain sehebat Salah pun tak selalu bisa menghindarkan timnya dari kekalahan. Sepak bola tak bisa dimenangi seorang diri.