Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ten Hag Tersinggung Tahu ManCity Gak Lihat MU Jadi Rival

Erik ten Hag (beinsports.com)
Erik ten Hag (beinsports.com)

Jakarta, IDN Times - Manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengaku tersinggung ketika Manchester City tak memperhitungkan tim asuhannya sebagai rival. Namun, Ten Hag sebenarnya mengerti mengapa hal tersebut terjadi.

Belakangan, manajer ManCity, Pep Guardiola, memang sering menyebut Liverpool dan Arsenal sebagai rival utamanya. Bahkan, Guardiola menggunakan kata "bikin bokong sakit" ketika membahas Liverpool.

"Selama satu dekade terakhir, mempertimbangkan apa yang terjadi, penilaian Pep memang adil. Tapi, kami tak bisa menerimanya," kata Ten Hag dilansir Daily Mirror.

1. Punya ambisi bangkit

Manchester United (premierleague.com)
Manchester United (premierleague.com)

Menurut Ten Hag, saat ini MU sedang berada dalam fase membangun ulang kekuatan. Kedatangan Sir Jim Ratcliffe, diyakini Ten Hag, bisa mengubah pola pikir Setan Merah dan bukan tak mungkin menuju kepada perubahan.

"Kami harus bangkit, seperti yang dikatakan Sir Jim. Kami harus menunjukkan ambisi, menjadi nomor satu. Sekarang, kami harus menyusun strategi demi mencapainya," ujar Ten Hag.

2. MU sadar diri

Rasmus Hojlund (premierleague.com)
Rasmus Hojlund (premierleague.com)

Pria Belanda tersebut sadar diri dan tak mau MU terlalu fokus dalam mengejar keterrtinggalannya. Bagi Ten Hag, proses lebih penting ketimbang hasil instan yang didapat MU.

"Apa yang saya bilang ketika datang? Kami harus menunjukkan ambisi, mau yang terbaik. Itulah MU! Tapi, pada dasarnya kami harus tahu di mana sekarang. Kami harus menciptakan momen, membuktikannya, dan bisa bersaing dengan skuad yang ada," kata Ten Hag.

3. Realistis bukan berarti takut

Manchester City (premierleague.com)
Manchester City (premierleague.com)

Menghadapi ManCity di Etihad malam nanti WIB, Ten Hag memilih realistis. Ten Hag mengakui ManCity memang tim yang begitu kuat dan sulit dibendung.

"Saya menghormati mereka. Tapi, bukan berarti kami menghormati karena berpikir tak bisa menang. Sebaliknya, kami akan membuktikan diri bisa menang," ujar Ten Hag.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us