Tiga Pemain Indonesia Menuntut Ilmu di Turki

15 Des 2020, 06:00 WIB

Tiga Pemain Indonesia ke Turki. (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Kabar baik datang bagi tiga pemain Indonesia. Dalam waktu dekat, mereka akan segera merumput di Eropa, tepatnya ke negara Turki.

Mereka adalah Emir Eranoto Dipasena, Muhammad Yoan Saputra Arifin, serta Aryandra Senna. Rencananya, ketiga pemain itu akan main di feeder club Antalyaspor, Antalya Hal Spor.

"Kalau boleh jujur ini merupakan project pilot kami dari manajemen untuk mengirimkan pemain trial di beberapa klub di Eropa. Tetapi umpamanya trial tidak ada wadah dipastikan susah," ujar Radi Rahmadiar, perwakilan dari ACT See Com, manajemen yang mengurus keberangkatan tiga pemain tersebut ke Turki, Senin (14/12/2020) sore.

"Nah jadi makannya kami berwadah di Antalya Halspor. Kebetulan di sana juga mereka juara U-19 nya di Liga lokal Turki dan langsung di bawah pelatih U-19 Antalyaspor, " tambahnya.

1. Kenapa memilih Turki sebagai destinasi?

Radi menjabarkan kenapa ia memilih Turki sebagai pelabuhan bagi tiga pemain tersebut. Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 ini, Turki masih membuka jalur untuk pemain Indonesia.

"Tadinya kami mau ke Eropa Timur seperti Serbia dan beberapa negara lain. Tapi karena kasus COVID-19 di sana tinggi, jadinya ke Turki. Seperti kita tahu Turki juga kan bukan negara yang sepak bolanya tertinggal," ujar Radi.

"Terutama ada klub-klubnya yang besar seperti Galatasaray, Fenerbache, Besiktas dan yang kemarin Istanbul Basaksehir yang mengalahkan (Manchester) United. Jadi tidak ada salahnya juga untuk mencoba di sana, " lanjut dia.

2. Para pemain sudah dapat izin tinggal 1 tahun di Turki

Pemain Indonesia ke Turki. (Dok. Istimewa)

Selain oleh ACT See Com, nantinya perjalanan mereka ke Turki juga akan diatur oleh FutbolTours, salah satu agensi olahraga di Indonesia. Tiga pemain itu sudah mendapatkan izin tinggal di Turki selama satu tahun.

"Program ini adalah ntuk menawarkan training session kepada mereka (Emir, Yoan, dan Senna) menjadi pesepak bola profesional. Program ini di kontrol langsung oleh pelatih kepala Antalyaspor U19, di mana Antalyaspor sendiri skarang berlaga di Liga Super Turki," ujar Margie Ferrari, perwakilan dari FutbolTours.

"Pelatih dari Antalyaspor juga akan selalu datang selama training dengan Antalya Hal Spor, dia akan selalu in charge dan akan melihat siapa-siapa saja yang nantinya bisa layak untuk pindah ke Antalyaspor. Tetapi dalam perjalanan menuju kesana, mereka akan berlaga di Liga Antalya U-19 bersama Antalya Hal Spor, " tambahnya.

3. Ini adalah kesempatan langka

Pemain Indonesia ke Turki. (Dok. Istimewa)

Menurut salah satu pemain yang berangkat, Emir, ini adalah kesempatan langka baginya. Alhasil, ia berjanji untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar untuk jadi lebih baik ke depannya.

"Kalau saya sendiri melihatnya sebagai langkah saya ke depan untuk belajar sebanyak mungkin dan ketika kembali ke Indonesia saya bisa memberikan ilmu yang sudah didapat di Eropa sana," ujar Emir.

"Serta ke depannya bisa memberikan tidak hanya keluarga saya sendiri tetapi bangsa Indonesia agar mempunyai nama di Eropa karena sejauh ini hanya Egy Maulana Vikri yang mewakili Indonesia di Eropa," tambahnya.

Menurut Emir, ia sudah mempersiapkan diri sebelum berangkat. Apalagi, ia juga punya pengalaman main di Italia bersama Perugia selama dua tahun. Mental adalah sesuatu yang sudah ia persiapkan.

"Setelah dua tahun apa yang saya lakukan di Italia mungkin akan lebih maksimal di terapkan di Turki, karena Turki dan Italia sama-sama benua Eropa. Dan saya juga ingin mengerti cara bermain di Turki bagaimana, kenapa sih setiap liga berbeda seperti Italia, Turki dan Spanyol," ujar Emir.

"Ini sebuah keuntungan untuk saya dapat menguasai beberapa jenis karakter liga di dunia dan saya juga bisa mengimplementasikan ke gaya main saya. Jadi mungkin saya bisa belajar banyak dari Turki," tambahnya.