3 Tim Kuda Hitam yang Penampilannya Layak Dinanti pada Euro 2024

Euro 2024 bakal digelar lagi Juni ini. Seperti edisi-edisi sebelumnya, akan ada 16 tim yang bakal berebut gelar juara Eropa yang prestisius tersebut. Tentu, selain tim unggulan dan juara bertahan, rasanya kurang lengkap kalau tak membahas tim underrated alias kuda hitam.
Setidaknya ada tiga tim yang menarik buat diamati sepak terjangnya di turnamen itu. Mulai dari si paling debut, tim yang sedang alami kenaikan performa, dan yang selama 1 dekade terakhir gencar mereformasi sepak bola dalam negeri. Berikut tiga tim yang dimaksud.
1. Georgia selaku tim debutan

Tim kuda hitam pertama yang pasti dinanti banyak orang adalah Timnas Georgia. Bagaimana tidak, Euro 2024 bakal jadi turnamen mayor pertama mereka dalam sejarah. Sejak digelar perdana pada 1960, Georgia belum pernah berpartisipasi sama sekali di Piala Eropa setelah jadi negara merdeka (lepas dari Uni Soviet). Keikutsertaan mereka di Euro 2024 memang sebuah kejutan, tetapi kenaikan performa mereka sebenarnya sudah terbaca sejak dua edisi terakhir UEFA Nations League.
Kombinasi generasi emas dengan komando Willy Sagnol benar-benar mengubah Timnas Georgia. Selain Giorgi Mamardashvili dan Khvicha Kvaratskhelia yang lebih dulu dikenal, pemain lain macam Georges Mikautadze dan Zuriko Davitashvili patut diwaspadai. Sejauh mana mereka bakal melangkah di turnamen itu? Status debutan jelas bikin banyak penikmat sepak bola penasaran.
2. Turki yang alami renaissance sejak ditangani Vincenzo Montella

Sejak menggantikan Stefan Kuntz pada September 2023, Vincenzo Montella membawa perubahan berarti di Timnas Turki. Turki berhasil memetik 4 kemenangan dan 2 hasil seri dari 8 pertandingan terakhir bersama Montella. Dua dari kemenangan itu berkontribusi besar dalam kelolosan mereka ke putaran final Euro 2024. Ini hasil yang lumayan positif bila dibandingkan dengan era Kuntz beberapa tahun lalu.
Kehadiran Montella memupuk optimisme penggemar. Apalagi, saat ini Turki butuh dorongan lebih setelah sempat gagal total pada Euro 2020 dan tak lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 setelah absen empat edisi berturut-turut. Kebetulan pula, bintang-bintang muda macam Arda Guller, Kenan Yildiz, Semih Kiliçsoy sedang berjaya di klub masing-masing dan Hakan Çalhanoğlu menemukan posisi idealnya sebagai gelandang bertahan.
Prestasi terbaik Turki di Euro terjadi pada 2008 saat mereka berhasil meraih peringkat ke-3. Saat itu, skuad Turki dilatih Fatih Terim dan diisi pemain spesial macam Arda Turan, Emre Belozoglu, Hamit Altintop, dan Nihat Kahveci. Akankah mereka mengukir rekor baru pada edisi 2024?
3. Hungaria yang ingin petik hasil dari program pengembangan sepak bola dalam negeri

Sejak tahun 2010, Hungaria melakukan banyak reformasi di sektor sepak bola dalam negeri. Mulai dari perbaikan infrastruktur, profesionalisasi pemain, kebijakan yang lebih inklusif, hingga gencarnya perekrutan murid akademi. Sudah lebih dari 1 dekade berjalan, tentu publik ingin melihat mereka memetik hasil dari upaya itu. Sayangnya, mereka gagal menunjukkan kemajuan berarti pada 2021 setelah gagal memetik kemenangan pada fase grup Euro 2020.
Euro 2024 bisa jadi titik balik buat Timnas Hungaria. Itu terjadi karena mereka mengalami perbaikan performa yang substansial dalam beberapa edisi terakhir UEFA Nations League. Mirip dengan Georgia, bintang-bintang baru dari negara ini pun bermunculan. Selain Dominik Szoboszlai dan Willi Orbán, perhatikan pula sosok Milos Kerkez, András Schäfer, dan Roland Sallai yang sedang moncer di klub.
Seperti biasa, tim kuda hitam selalu jadi daya tarik tersendiri buat penikmat turnamen olahraga. Rasanya memuaskan saja kalau melihat mereka bisa melaju jauh. Tinggal tunggu, kira-kira tim mana yang kiranya bakal jadi tim underrated terbaik pada Euro 2024.