Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Timnas Indonesia Alami Krisis Pemain

Timnas Indonesia lawan Palestina. (Dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui jika Timnas Indonesia kekurangan pemain. Hal itu dia ungkapkan saat menghadiri acara pelatihan legenda Borussia Dortmund kepada anak-anak Papua di Jakarta, Jumat (8/9/2023).

"Sekarang Timnas bertanding, ini kita rasakan apa? Jumlah pemain kita kurang. Artinya apa? Itulah kita harus mempertebal jumlah banyaknya pemain. Sekarang masih tipis," ujar Erick kepada awak media di Stadion Madya, Senayan.

1. Terasa saat kompetisi berbenturan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Erick mengaku, kekurangan pemain di Timnas terasa saat bertempur di banyak ajang pada Agustus hingga September 2023. Timnas harus berjibaku di Kualifikasi Piala Asia U-23, Piala AFF U-23, FIFA Matchday, hingga Asian Games.

"Ketika September ini ada persiapan (kualifikasi) AFC U-23, Asian Games, FIFA Matchday, karena memang di momen-momen seperti ini, kami butuh banyak pemain," ujar Erick.

2. Diperparah dengan badai cedera

Timnas Indonesia lawan Burundi di FIFA Matchday. (dok. PSSI)

Fenomena kekurangan pemain Timnas diperparah dengan tumbangnya sejumlah pemain. Shayne Pattynama, Yakob dan Yance Sayuri, Dimas Drajad, serta Ricky Kambuaya, mengalami cedera hingga akhirnya tak bisa dipakai jasanya dalam duel melawan Turkmenistan. Alhasil, tiga pemain dari Timnas U-23 harus dipanggil demi mengakali kekurangan.

"Misalnya di U-17 ada 40 pemain sama rata, U-20 ada 40, Timnas senior ada 60, kami bisa memecah tim. Cuma kalo sekarang kan contoh dari pemain senior cedera empat, lalu mengambil dari U-23. Artinya apa? Tipis," kata Erick.

3. Erick dorong kompetisi rutin diadakan

Ketum PSSI semangati para pemain Timnas U-23. (Dok. PSSI)

Buntut dari kekurangan pemain, Erick pun meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggulirkan kompetisi Elite Pro Academy. Jadi, stok pemain Indonesia untuk Timnas akan bertambah, jaga-jaga situasi kelangkaan stok pemain terulang.

"Itulah kenapa kita harus membangun Timnas secara berkelanjutan dari umur-umur muda. Saya berharap juga, PT LIB segera menjalankan Elite Pro Academy supaya bisa saling mendukung antara Timnas dan klub," ujar Erick.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us