Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia akan melanjutkan perjalanan mereka di Piala Asia 2023. Pada Jumat (19/1/2024) malam WIB, skuad Garuda akan bersua Vietnam dalam laga Grup D di Abdullah bin Khalifa Stadium.
Bagi Indonesia dan Vietnam, laga ini memiliki arti penting. Kemenangan akan membuka peluang mereka lolos ke babak 16 besar, setidaknya sebagai peringkat tiga terbaik.
Akan tetapi, Indonesia tetap harus waspada. Sejak 2019, Vietnam sudah menjadi nemesis bagi Timnas Indonesia.
Dalam enam pertemuan terakhir, Timnas Indonesia tak pernah menang lawan Vietnam. Semua berawal dari leg kedua semifinal Piala AFF 2016, ketika mereka bermain imbang 2-2 di My Dinh National Stadium.
Selepas itu, Vietnam jadi lawan yang sulit dikalahkan oleh Indonesia. Total, dalam enam laga pertemuan terakhir lawan Vietnam, Indonesia mencatatkan tiga kali hasil imbang dan tiga kali kekalahan.
Memasuki era kepelatihan Shin Tae Yong, Timnas Indonesia masih kesulitan menghadapi Vietnam. Sejak debut lawan Vietnam pada 7 Juni 2021 lalu, Shin juga tak pernah membawa Indonesia mengungguli Vietnam.
Terakhir, dalam babak semifinal Piala AFF 2022, Shin gagal membawa Indonesia menumbangkan skuad 'Bintang Emas'. Mereka kalah agregat 0-2, setelah main imbang 0-0 di leg pertama, dan kalah 0-2 di leg kedua.
Jelang lawan Vietnam nanti, Ketua Umum PSSI meminta Timnas Indonesia berbenah. Kekalahan lawan Irak di laga perdana harus jadi pelajaran, agar kesalahan-kesalahan yang terjadi di laga itu tak terulang lagi.
"Saya harap tim pelatih mereview hasil hari ini (lawan Irak), Timnas Indonesia masih optimistis masih bisa merebut poin di laga lawan Vietnam dan Jepang, namanya juga bola itu bundar," kata Erick.