Timnas Indonesia Masih Berharap Tuah Irfan Jaya di Piala AFF 2020

Tanpa mengerdilkan peran pemain lainnya, Irfan nampaknya masih bakal jadi andalan Shin di lini depan. Kecepatannya pasti bakal tetap dimanfaatkan untuk mengekspolitasi sisi kiri atau kanan pertahanan Singapura yang biasanya ditempati bek sayap Zulqarnaen Suzliman (kiri) dan Shakir Hamzah (kanan).

Irfan Jaya bisa meniru para pemain Thailand yang mampu memberikan tekanan lebih ke sisi pertahanan Singapura di laga terakhir babak penyisihan Grup A. Satu gol mereka bahkan lahir usai pemain Negeri Gajah Perang bisa memanfaatkan kelemahan di sisi kanan pertahanan Singapura.

Tentu celah itu harus bisa kembali dimanfaatkan Timnas Indonesia. Apalagi, Shin Tae Yong sudah mengantongi kekuatan calon lawannya itu. Dan, pemain yang paling cocok melakukannya adalah Irfan Jaya.

Berkaca ke belakang, sebelum dikenal seperti saat ini, Irfan Jaya harus melalui perjalanan berat dalam kariernya di dunia bal-balan. Menempa diri sejak belia di SSB Butta Toa Sinoa, Bantaeng. Irfan kesulitan menunjukkan bakatnya kepada para pemandu bakat.

Beruntung, saat menginjak usia 17 tahun, ia terpilih masuk Persiba Bantaeng. Hal itu pula yang memuluskan langkahnya menjadi pemain andalan Porda Bantaeng, dan berhasil membawa daerahnya menjadi juara. Hingga bisa dipilih masuk dalam skuad PON Remaja Sulawesi Selatan tahun 2014. 

Tampil dalam berbagai ajang multievent olahraga lokal, membuat bakat Irfan tercium PSM. Klub legendaris itu pun akhirnya membawa pemain yang kerap disebut sebagai titisan Andik Vermansah ini, untuk diproyeksikan jadi pemain andalan di TSC U-21 pada 2016.

Keputusan PSM berbuah manis. Irfan benar-benar bisa memberikan kontribusi maksimal untuk Juku Eja dalam kompetisi Liga Indonesia untuk kelompok usia itu. Walau gagal membawa timnya menjadi juara, ia berhasil menjadi top scorer dengan catatan 14 gol. 

“Alhamdulillah saya sempat menjadi topskor di kompetisi TSC U-21,” kata Irfan beberapa waktu lalu.

Pelatih yang langsung kepincut dengan bakat Irfan adalah Iwan Setiawan. Irfan bahkan mengaku jika Coach Iwan sempat menawarinya bergabung dengan Persija. Hanya saja, Irfan remaja masih punya mimpi besar untuk membela PSM, klub idolanya sejak kecil.

Namun, kualitasnya saat di tim remaja masih belum bisa meluluhkan Robert Alberts, pelatih PSM kala itu. Sehingga, usahanya untuk bisa membela PSM di kompetisi kasta tertinggi Indonesia masih belum bisa diwujudkan. Ia pun harus mencari peruntungan di klub lain.

Tak menyerah, Irfan Jaya tetap berusaha menjadi pemain profesional saat berada di persimpangan karier. Maklum, pemain seusianya seharusnya punya pengalaman baru tampil di kompetisi profesional. Beruntung Coach Iwan yang sejak dulu mengamatinya masih menyimpan hasrat untuk bisa mengembangkan bakat Irfan.

Coach Iwan yang kala itu menukangi Persebaya pun akhirnya membawa Irfan merantau ke Surabaya. Ia mendapatkan kesempatan menjadi pemain Bajul Ijo yang tengah berjuang di Liga 2 untuk meraih tiket promosi.

Namun, ia punya kendala dalam hal adapatasi. Maklum, itu jadi kali pertama baginya merantau di luar Sulawesi. Sempat mendapatkan kesempatan tampil, Irfan tak menunjukkan penampilan yang baik. Walhasil, ia sempat dicemooh fans dan tersingkir dari tim utama.

Namun, ia perlahan mulai cocok dengan gaya main Persebaya. Usai Coach Iwan didepak dan digantikan Alfredo Vera, Irfan perlahan kembali mendapatkan kesempatan tampil. Ia pun perlahan mulai bisa menunjukkan bakatnya yang sempat sulit dikeluarkan sejak awal bergabung dengan Persebaya. 

“Awal merantau sangat sedih karena jauh dari keluarga. Tapi, lama-kelamaan terbiasa dan sudah nyaman, main lebih enak, bahkan saya merasa lebih dihargai di sini (Surabaya),” ujarnya.

Di bawah asuhan pelatih asal Argentina tersebut, Irfan berhasil jadi pilar penting Bajul Ijo, gol dan assist mengalir dari kakinya. penampilannya itu membuat Irfan masuk dalam skuad Timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla untuk mentas di ajang Asian Games.

Sejak saat itu, Irfan jadi pemain yang hilir mudik masuk skuad Garuda. hingga saat ini, saat Timnas Indonesia di tangani Shin Tae Yong, kualitas pemain yang hengkang ke PSS pada 2021 ini semakin diandalkan untuk membawa Timnas Indonesia berprestasi di kancah nasional.

Kini, seluruh masyarakat Indonesia berharap banyak kepada Irfan Jaya untuk bisa membawa tim merah putih mengalahkan Singapura di babak semifinal. Sehingga, ambisi untuk membasuh dahaga gelar dan mimpi meraih trofi pertama di Piala AFF bisa diwujudkannya bersama Timnas Indonesia.