Timnas Indonesia Punya 2 PR Besar di Piala AFF
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia memang sukses meraih kemenangan di laga perdana Piala AFF 2020. Bersua Kamboja di Bishan Stadium, Kamis (9/12/2021), skuad asuhan Shin Tae Yong itu menang dengan skor 4-2. Namun, bukan berarti skuad Garuda sudah sempurna.
Menilik permainan yang ditampilkan lawan Kamboja, energi para pemain Indonesia sudah terasa sejak awal. Tekanan tinggi mereka lepaskan, sehingga membuat Kamboja kesulitan mengembangkan permainan. Skuad Garuda juga andal memanfaatkan situasi bola mati.
Akan tetapi, tetap ada dua hal penting yang harus dibenahi oleh para pemain Indonesia. Apa saja?
1. Konsentrasi dalam menjaga pertahanan
Perkara konsentrasi, ternyata masalah lama ini masih tampak di skuad Indonesia dalam laga perdana Piala AFF 2020. Beberapa kali, Kamboja sukses menerobos lini pertahanan Indonesia, akibat fokus dan konsentrasi dari para pemain Indonesia tidak maksimal.
Setelah unggul jauh, Indonesia sedikit mengendurkan kekuatan di lini pertahanan. Alhasil, tercipta ruang-ruang yang dapat dimanfaatkan oleh para pemain Kamboja. Tak heran, Kamboja yang diasuh Ryu Hirose dan Keisuke Honda sanggup melesakkan 13 tembakan ke gawang Indonesia.
Tidak cuma itu, Kamboja juga sukses menguasai bola lebih banyak, dengan persentase 55 persen. Mereka jadi tim yang lebih menekan dibandingkan Indonesia. Andaikan kualitas individu para pemain Kamboja lebih baik, mereka mungkin bisa saja menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
2. Perkara umpan yang harus lebih mengalir
Selain konsentrasi, hal lain yang juga harus dibenahi oleh para pemain Indonesia adalah masalah umpan. Dalam beberapa kali pemusatan latihan dan uji coba, Shin sudah menyoroti perkara ini. Di laga lawan Kamboja, masalah ini muncul lagi.
Beberapa kali, serangan-serangan yang dibangun Indonesia sering terhenti karena kesalahan umpan yang mereka lakukan. Baik itu saat ditekan Kamboja atau saat akan membangun serangan dari belakang, salah umpan ini membuat Indonesia jadi repot sendiri.
Sebab, banyaknya salah umpan Indonesia membuat Kamboja mampu menguasai bola lebih banyak, plus melancarkan tekanan-tekanan berbahaya ke gawang Indonesia. Shin agaknya mesti bekerja keras memperbaiki ini, apalagi umpan mereka basis dalam permainan sepak bola.
3. Indonesia sudah ditunggu lawan-lawan berat

Bukan tanpa sebab Indonesia harus segera membenahi dua hal ini. Selain Laos, mereka sudah ditunggu dua lawan berat, yaitu Vietnam dan Malaysia. Kualitas dua tim itu tentu jauh lebih baik dibandingkan Kamboja. Ancaman-ancaman yang mereka hadirkan pun lebih berbahaya.
Jika Indonesia masih sering salah umpan dan kurang konsentrasi, mereka bisa saja jadi bulan-bulanan Vietnam dan Malaysia. Apalagi, Malaysia andal dalam memanfaatkan ruang kosong di lini pertahanan lawan. Mereka punya sayap-sayap cepat yang bisa menghadirkan petaka bagi Indonesia.
Sedangkan Vietnam, kualitas mereka sebagai juara bertahan Piala AFF juga tidak boleh diremehkan. Mereka sanggup bermain vertikal dan cepat. Intinya, Timnas Indonesia masih memeragakan permainan seperti di laga lawan Kamboja, melaju ke semifinal hanya tinggal angan belaka.