Cerita Ragnar Oratmangoen Mantap Jadi Mualaf saat Remaja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bomber anyar Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, menjadi satu-satunya pemain naturalisasi era pelatih Shin Tae Yong yang memeluk Islam. Ragnar menjadi mualaf saat masih remaja, meski bukan lahir dari keluarga muslim.
Ragnar membagikan kisah spiritualnya hingga memeluk Islam. Ada peran penting seorang teman, yang menuntunnya untuk menjadi mualaf.
"Tidak, saya tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan sebagai sebagai seorang kristen. Tapi, setelah tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam," kata Ragnar dalam media day Timnas di Jakarta, Selasa (19/3/2024).
1. Ragnar temukan kedamaian
Sebelum menjadi mualaf, Ragnar sering diajak temannya untuk pergi ke masjid. Dia mempelajari nilai Islam bersama temannya yang memang seorang muslim.
Striker 26 tahun itu pun merasa terketuk. Ragnar merasa Islam bisa menuntunnya menjadi pribadi yang lebih baik, hingga memutuskan mualaf saat berusia 15 tahun.
"Saya menjadi mualaf setelah memperlajari tentang Tuhan. Teman saya juga sering mengajak ke masjid saat itu. Mereka mengajarkan bagaimana agama ini bisa membantu dalam hidup. Itu menyentuh saya dan akhirnya memutuskan untuk menjadi muslim," ujar Ragnar.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Janji Bantu Timnas Lebih Gacor Kontra Vietnam
Editor’s picks
2. Senang dengan atmosfer Ramadan di Indonesia
Ini pertama kalinya buat Ragnar menjalani ibadah puasa Ramadan di Indonesia. Terasa spesial buat Ragnar, karena bisa berpuasa bersama banyak orang.
"Ini hal yang indah, saya sudah dengar banyak yang muslim di tim ini. Jadi, bagi saya, ini adalah suasana baru. Biasanya hanya ada dua hingga empat pemain yang menjalankan Ramadan di tim saya. Jadi ini adalah hal yang spesial," kata Ragnar.
3. Sering dengar suara azan, hati Ragnar sejuk
Indonesia terasa sejuk buat Ragnar, karena sering mendengar azan. Ragnar mendengar azan untuk pertama kalinya di Indonesia saat sedang berlatih bersama skuad Garuda.
"Saya pertama kali mendengarnya saat di tempat latihan. Saya mendengar azan saat latihan dan itu indah sekali. Saya senang bisa sering mendengar adzan dan merasakan suasana ini," ujar Ragnar.
Baca Juga: Shin Tae Yong Tunggu Aksi Thom dan Ragnar di Timnas