Dalih PSSI Soal Harga Tiket Timnas yang Meroket

Kebutuhan Timnas besar

Jakarta, IDN Times - PSSI buka suara usai dirujak warganet imbas harga tiket Timnas Indonesia kontra Irak dan Filipina dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Juni 2024 mendatang. Banyak yang protes, karena tiket dianggap kelewat mahal.

Harga termurah dibanderol Rp250 ribu, sementara yang paling mahal dipatok Rp1,25 juta. Nominal itu jauh lebih mahal ketika Timnas menjamu Vietnam di SUGBK, Maret 2024 lalu. Kala itu, tiket yang paling murah hanya dihargai Rp100 ribu.

1. PSSI minta maaf, tidak cari untung

Dalih PSSI Soal Harga Tiket Timnas yang MeroketAnggota Exco PSSI Arya Sinulingga dalam acara Diskusi PSSI Pers. (Dok. PSSI Pers)

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyebut federasi terpaksa menaikkan harga tiket. Namun, Arya menegaskan kalau PSSI tidak aji mumpung untuk mencari keuntungan di tengah prestasi Timnas yang sedang menanjak.

"Tidak ada kami cari untung, ini semua untuk membiayai Timnas," kata Arya dalam keterangannya.

Baca Juga: PSSI Kena Semprot Imbas Harga Tiket Timnas Indonesia Selangit

2. Hak siar belum mencukupi

Dalih PSSI Soal Harga Tiket Timnas yang MeroketWitan Sulaeman dan Pratama Arhan masuk skuad Timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia U-23 2024. (Dok. PSSI).

PSSI memang mendapat keuntungan dari hak siar Timnas di laga internasional. Namun, Arya menyebut kalau keuntungan hasil hak siar masih belum bisa memenuhi kebutuhan Timnas.

"Ini semua untuk membiayai Timnas. Memang ada hak siar, tapi itu masih gak cukup. Ada juga dari tiket, walaupun dibandingkan dengan yang lain, masih kecil juga," ujar Arya.

3. Timnas makin kuat, pembiayaan melonjak

Dalih PSSI Soal Harga Tiket Timnas yang MeroketPotret Shin Tae Yong saat memimpin latihan Timnas U-23 di Prancis. (Dok. PSSI).

Lebih dari itu, PSSI menaikkan harga tiket Timnas versus Irak dan Filipina untuk menyiapkan dana andai lolos ke fase tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka akan melakoni 10 laga, yang membutuhkan dana lebih banyak.

"Kita semua kan berharap Timnas masuk putaran ketiga. Nah, di sana kami ada 10 kali pertandingan dan itu butuh pendanaan lagi. Timnas makin kuat, pendanaan makin besar juga, itu konsekuensinya," ucap Arya.

Baca Juga: Konser NCT Dream, Rumput SUGBK Jadi Sorotan Jelang Duel Timnas

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya