Indonesia Krisis Striker, Ini Kata Legenda Timnas

Kompetisi di kelompok umur harus diperbagus

Jakarta, IDN Times - Bicara soal stok striker muda potensial Indonesia, bak mencari jarum dalam tumpukan jerami. Hal itu juga sempat dirasakan langsung Shin Tae Yong yang sempat mengeluh soal sulitnya mencari penyerang lokal berkualitas.

Situasi dirasakan legenda sepak bola Indonesia, Budi Sudarsono. Dia sampai geleng-geleng kepala saat menjadi tim scouting dalam seleksi Timnas U-17 di 12 kota.

Bibit penyerang muda saja dinilainya tak begitu mentereng. 

1. Tidak ada striker yang lolos di seleksi Timnas U-17

Indonesia Krisis Striker, Ini Kata Legenda TimnasBudi Sudarsono. (IDN Times/Tino).

Budi mengaku, tak ada satu pun pemain berposisi striker yang lolos seleksi Timnas U-17 di 12 kota. Aksi mereka gagal mencuri perhatian Budi, Firman Utina, Robi Darwis, hingga Rully Nere, yang ditunjuk sebagai tim scouting.

"12 kota, mohon maaf belum ada striker yang kami pilih," kata Budi Sudarsono ketika ditemui di Pancoran Soccer Field pada Minggu, 6 Agustus 2023.

Baca Juga: Frank Wormuth Bakal Bekerja di Timnas U-17 dari Balik Layar

2. Pilihan di senior juga minim

Indonesia Krisis Striker, Ini Kata Legenda TimnasPemain Timnas Indonesia U-22 Ramadhan Sananta (kiri) dan Fajar Fathur Rachman (kanan) merayakan gol usai membobol gawang Timnas Myanmar saat pertandingan Grup A Sepak Bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.

Eks penyerang Persik Kediri dan Timnas Indonesia itu tak menampik, opsi striker berkualitas tanah air sedang minim. Budi menilai, berbeda dengan era ketika dirinya bermain, stok striker berkualitas melimpah kala itu.

Untuk saat ini, menurut Budi, hanya Ramadhan Sananta yang punya potensi besar untuk masa depan Timnas Indonesia. Nah, kalau yang sudah matang, Budi memilih Dimas Drajad.

"Kalau cari striker di Indonesia tiga tahun ke belakang memang susah banget. Mungkin di era saya masih banyak pilihannya. Sekarang, Dimas Drajad yang mendominasi. Mungkin Sananta juga, tapi masih harus dapat banyak jam terbang. ini berbicara lokal ya," ujar Budi.

3. Apa sih faktornya?

Indonesia Krisis Striker, Ini Kata Legenda TimnasPesepakbola muda mengikuti seleksi Elite Pro Academy (EPA) PSIS Semarang. (Dok. PSIS)

Menurut Budi, ada beberapa faktor yang menyebabkan stok striker potensial di Indonesia terkikis. Salah satunya kompetisi di kelompok umur yang kurang berkualitas.

Indonesia memang ada Elite Pro Academy U-16, U-18 dan U-20. Namun, format kompetisinya masih begitu singkat sehingga intensitas bertanding para pemain masih kurang.

"Kompetisi juga jadi faktor. Kalo di liga lebih banyak jam terbang, mungkin lebih banyak yang terlihat menonjol untuk ke Timnas," kata Budi.

Baca Juga: Seleksi Timnas U-17 di 12 Kota Hasilkan 42 Pemain

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya