Malut United Sempat Susah Cari Pemain, Kini Promosi ke Liga 1

Malut ke Liga 1 saat usia klub belum genap setahun!

Jakarta, IDN Times - Malut United berhasil menyegel tempat di Liga 1 musim depan. Slot untuk bermain di kasta tertinggi Indonesia itu mereka amankan usai membungkam Persiraja Banda Aceh di perebutan juara tiga Liga 2 2023/24 pada Sabtu, 9 Maret 2024 lalu.

Keberhasilan Malut promosi ke Liga 1 bak sebuah keajaiban. Betapa tidak, Laskar Kie Raha bakal melaju ke panggung yang lebih besar saat usia klub belum genap setahun.

Malut baru resmi terbentuk pada 28 Mei 2023. Itu setelah PT Malut Maju Sejahtera membeli lisensi klub Liga 2, milik Putra Delta Sidoarjo pada akhir Januari 2023.

Namun, perjalanannya menuju Liga 1 tidak mudah. Mereka dihantui banyak ujian. Seperti apa perjalanan Malut United hingga pada akhirnya promosi pada musim ini? Berikut IDN Times ulas untuk kamu.

1. Malut United sempat kesulitan cari pemain

Malut United Sempat Susah Cari Pemain, Kini Promosi ke Liga 1Malut United lolos ke Liga 1. (Dok. Malut United)

Keberhasilan Malut United promosi ke Liga 1 musim depan tak lepas dari tangan dingin pelatih Imran Nahumarury. Namun, tak ada yang menyangka, pengalaman yang dimiliki Imran nyatanya tak bisa meyakinkan sejumlah pemain berkualitas untuk bergabung pada awal musim.

Pada proses pembentukan tim, disebut Imran, banyak pemain yang menolak. Penolakan itu muncul karena mereka ragu dengan finansial tim yang baru terbentuk ini.

"Keterbatasan di awal-awal itu merekrut pemain. Siapa sih yang mau bergabung dengan Malut United? Tim baru, jangankan orang luar, pemain lokal saja masih gak yakin dengan tim ini, sehingga kami kesulitan dalam mencari pemain," kata Imran dalam wawancara khusus bersama IDN Times.

Baca Juga: Malut United, Kembalinya Representasi Maluku di Liga 1

2. Terseok-seok di awal, bangkit di putaran kedua

Malut United Sempat Susah Cari Pemain, Kini Promosi ke Liga 1Pelatih Malut United, Imran Nahumarury. (IDN Times/Tino).

Pendekatan yang dilakukan Imran adalah mendatangakan banyak pemain asal Maluku. Kedekatan emosional, diharapkan bisa memuluskan jalan Malut ke Liga 1.

Hanya saja, cara tersebut justru tak sesuai ekspektasi karena Malut sempat kesulitan dalam enam laga awal. Situasi itu memaksa pelatih asal Tulehu itu untuk mendatangkan sejumlah pemain baru di bursa transfer paruh musim.

Sejumlah pemain eks Liga 1 menjadi pilihan Imran. Mereka adalah Frets Butuan, Alwi Slamat, Wawan Febrianto dan Jose Wilkson. Kehadiran mereka sukses membantu Laskar Sie Raha lebih gahar di putaran kedua.

Malut berhasil mengunci posisi runner up Grup B Liga 2 2023/24 untuk melaju ke babak 12 besar. Dengan kehadiran mereka pula, Malut sukses melaju ke semifinal sebagai jawara Grup B di fase ini.

Namun, menurut Imran, kedatangan Frets dan kolega di bursa transfer paruh musim hanya sebagai dorongan. Performa impresif Malut merupakan hasil kerja keras tim.

"Saya pikir (bursa transfer paruh musim itu salah satunya, tapi itu wajar dalam sepak bola. Di awal musim saya selalu yakin dengan tim yang sudah ada. Saya juga selalu bilang kepada mereka kalau memang performanya stabil sampai di putaran pertama, saya tidak akan ganti pemain, tapi saya pikir itu wajar sehingga saya harus lihat sektor mana saja yang harus diperbaiki," ujar Imran.

"Itu bagian dari bagaimana kita melihat kelemahan sebelumnya. Hasil di lapangan itu ditentukan oleh kerja keras, ditambah pemain-pemain yang baru masuk tadi. Dan itu sangat berpengaruh," tambahnya.

3. Kembalinya representasi Maluku di Liga 1

Malut United Sempat Susah Cari Pemain, Kini Promosi ke Liga 1Skuad Malut United. (Dok. Malut United)

Kini, Malut United akhirnya menjadi representasi Maluku di kompetisi tanah air yang sempat padam setelah meredupnya Persiter Ternate. Hanya saja, mereka sudah dinanti jalan yang penuh kerikil.

Persaingan di Liga 1 tentunya lebih sulit. Mereka perlu menyempurnakan tim, agar bisa bersaing di level tertinggi Indonesia. Mengingat, klub promosi kerap kembali degradasi di musim berikutnya.

"Sejak awal ketika manajemen meminta saya menjadi pelatih, saya berjanji akan membangun tim untuk kebangkitan sepak bola Maluku Utara dan juga Maluku. Kemenangan ini kami persembahkan kepada seluruh masyarakat Maluku dan Maluku Utara, serta pendukung Malut United di manapun berada," ujar Imran.

Baca Juga: Investasi 50 M Malut United yang Berbuah Promosi Liga 1

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya