Menpora dan Ketum PSSI Semprot Pengelola SUGBK Gegara Rumput Belang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) banjir kritik lantaran rumput lapangan belang saat Timnas Indonesia membungkam Vietnam dengan skor 1-0, Kamis (21/3/2024). Itu karena tidak maksimalnya lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Rumput lapangan belang karena kurang perawatan. Kondisi itu pun membuat Menpora Dito Ariotedjo dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berang.
"Pastinya sangat disayangkan. Kami sudah ingatkan venue-venue olahraga harus dijaga dengan baik," kata Dito di Jakarta, Jumat (22/3/2024).
1. Jangan malu-maluin Indonesia
Erick Thohir menagih keseriusan PPKGBK dalam merawat rumput lapangan SUGBK. Sebab, kondisi lapangan yang jelek bisa mencoreng nama baik Indonesia. Terlebih, SUGBK merupakan salah satu stadion paling megah di tanah air.
"Saya sudah minta keseriusan dari pengelola untuk masalah rumput. Jangan sampai muka Indonesia dilihat tidak baik, karena ini pertandingan yang disiarkan di seluruh dunia," kata Erick.
Baca Juga: Tim ASEAN Mulai Ciamik, Erick: Indonesia Harus Naik Level
Editor’s picks
2. Tagih janji di laga pamungkas
Erick tak mau kejadian ini terulang kembali. Rumput lapangan SUGBK harus sempurna saat Timnas menjamu Irak dan Filipina di laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Juni 2024 mendatang.
"Kemarin pengelola menyanggupi, jadi saya menantikan bulan Juni ketika menjadi tuan rumah melawan Irak dan Filipina. Kita nantikan janji mereka," ujar Erick.
Baca Juga: Pesan Erick ke Timnas Indonesia: Di Vietnam, Berani Main Keras
3. PPKGBK harus berbenah
Di sisi lain, Menpora Dito ingin PPKGBK berbenah soal perawatan rumput lapangan. Mereka harus belajar cara negara lain merawat rumput yang lebih canggih.
"Harus dicari solusinya, bagaimana cara perawatan yang bisa cepat. Kemarin, waktu saya kunjungan ke Singapura, itu mereka bisa merawat lapngan hanya dalam waktu seminggu. Kemarin kami dorong Singapura, sudah bertemu dengan PPKGBK dan pengelola JIS untuk transfer knowledge terkait perawatan," ucap Dito.