Persija Semprot Wasit Usai Kalah dari Arema FC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta merasa dirugikan wasit saat dibungkam Arema FC pada lanjutan Liga 1 musim 2023/24, Senin (26/2/2024). Kepemimpinan wasit yang kurang adil, dicap sebagai salah satu faktor Macan Kemayoran keok 2-3.
Hal itu diutarakan bek Persija, Ilham Rio Fahmi, selepas laga. Pemain 22 tahun itu mengklaim permainan dan fokus rekan-rekannya rusak karena sejumlah keputusan wasit yang kontroversial.
"Kami beberapa kali dirugikan wasit. Konsentrasi pemain pasti terpecah karena tim lawan diuntungkan wasit," kata Rio.
1. Kemenangan Arema kontroversial?
Rio menyinggung keputusan wasit saat memberikan hadiah penalti kepada Arema pada saat duel berusia 36 menit dan kartu merah yang didapat Muhammad Ferarri. Insiden itu, disebut Rio, menjadi penyebab kekalahan Persija.
"Penalti dan kartu merah, kami dirugikan oleh itu. Saya belum lihat videonya, tapi kami oleng dan dapat hasil yang buruk karena hal tersebut," ujar Rio.
2. Persija memang main buruk
Editor’s picks
Terlepas dari keputusan wasit yang dianggap kontroversial, Persija memang tampil buruk. Pelatih Thomas Doll justru menunjuk rapuhnya barisan pertahanan menjadi biang kerok kekalahan Persija.
Doll mengakui kalau Persija loyo dan terlalu mudah kebobolan. Eks pelatih Borussia Dortmund itu juga menganggap level permainan Persija jauh di bawah standar.
"Ini tidak cukup. Cara kami bermain, ini bukan level yang bagus. Kami selalu membiarkan lawan menyamakan skor. Ya, kamu sendiri yang menghancurkan keunggulan dengan kebobolan gol-gol mudah," kata Doll.
Baca Juga: Thomas Doll Kecewa Persija Kalah Lawan Arena: Ini Memalukan!
3. Persija kebobolan tujuh kali dalam tiga laga
Pernyataan Doll memang benar adanya. Sektor pertahanan Persija tengah limbung dan sudah kebobolan tujuh kali dalam tiga laga terakhir.
Kekalahan ini membuat Persija tetap bertahan di urutan 12 klasemen sementara, dengan torehan 32 poin. Misi mereka finis di empat besar untuk melaju ke Championship Series pun terasa mustahil, karena lebih dekat ke zona degradasi.