Rotasi Klopp yang Berbuah Petaka Buat Liverpool

Klopp bela diri, gak masalah dengan rotasi

Jakarta, IDN Times - Liverpool dipermalukan Atalanta dengan skor 0-3 di Anfield pada perempat final leg 1 Liga Europa musim 2023/24, Jumat (12/4/2024). Keputusan manajer Juergen Klopp merotasi skuad Liverpool dicap sebagai penyebab dari hasil memalukan tersebut.

Klopp mengubah susunan starter dalam laga krusial tersebut. Pemain vital seperti Mohamed Salah, Dominik Szoboszlai, Andy Robertson, dan Luis Diaz, justru dicadangkan.

Dengan pendekatannya tersebut, Klopp dianggap meremehkan Atalanta. Faktanya, juru taktik asal Jerman itu memang acap melakukan hal serupa di laga besar. Seperti Salah dan Robertson yang dicadangkan kala bersua Manchester City, pada 10 Maret 2024 lalu.

"Saya akan melakukan hal yang sama lagi," kata Klopp dilansir Daily Mirror.

1. Liverpool kalah karena kurang gereget

Rotasi Klopp yang Berbuah Petaka Buat LiverpoolPotret Mohamed Salah di bangku cadangan saat Liverpool vs Atalanta, Jumat (12/4/2024). (uefa.com).

Klopp baru memainkan Szoboszlai, Salah, Robertson, dan Diaz, di babak kedua saat Liverpool tertinggal 0-1. Namun, kehadiran mereka tak membuahkan hasil. Alih-alih menyamakan kedudukan, The Reds justru kembali kecolongan menit 60.

Klopp memakai jatah terakhir pergantian pemain untuk memasukkan Diogo Jota. Sudah diperkuat semua pemain pilar, Liverpool tetap tak berdaya. Mereka kembali dijebol pada menit 83, hingga akhirnya kalah 0-3.

Namun, Klopp membantah Liverpool keok karena terlambat memainkan Salah dan kawan-kawan. Liverpool, menurut Klopp, menelan pil pahit karena memang kurang gereget.

"Tidak ada hal positif yang bisa dikatakan mengenai pertandingan ini. Kami tidak disiplin dalam menguasai bola, saya tidak suka itu. Tidak ada counter-press, kami diperdaya mereka," ujar Klopp.

Baca Juga: Liverpool Ukir Rekor Buruk Usai Dibantai Atalanta di Liga Europa

2. Liverpool ompong

Rotasi Klopp yang Berbuah Petaka Buat LiverpoolAksi Juan Musso saat Atalanta menggilas Liverpool 0-3 pada leg 1 perempat final Liga Europa 2023/24, Jumat (12/4/2024).

Liverpool memang mendominasi sepanjang laga. Start Liverpool juga bagus, karena mampu melahirkan banyak peluang. Yang disesalkan Klopp, penyelesaian akhir anak-anak asuhnya begitu buruk.

Menilik Flashcore, Liverpool menciptakan lima peluang di babak pertama. Namun, hanya satu yang mengarah ke gawang.

"Awalnya bagus dan kami mungkin kurang beruntung karena tembakan Harvey membentur mistar. Kami seharusnya pantas unggul 1-0 lebih dulu," ujar Klopp.

3. Klopp prioritaskan hasil di Premier League

Rotasi Klopp yang Berbuah Petaka Buat LiverpoolLiverpool saat dibantai Atalanta 0-3 di leg 1 perempat final Liga Europa 2023/24, Jumat (12/4/2024). (uefa.com).

Alasan Klopp melakukan rotasi karena ingin bugar saat bersua Crystal Palace di Anfield, pada 14 April 2024. Laga ini juga tak kalah penting buat Liverpool, untuk menjaga kans juara Premier League.

"Kami memiliki pertandingan lain melawan Crystal Palace. Jika kami melakukan beberapa hal dengan lebih baik maka akan mendapat hasil lebih manis," kata Klopp.

Baca Juga: Klopp Amuk Pemain Liverpool Usai Kena Bantai Atalanta

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya