Senasib dengan Persija, PSM dan PSS Kena Sanksi FIFA

Apa kesalahannya?

Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta ternyata bukan satu-satunya tim Liga 1 yang mendapat sanksi larangan transfer oleh FIFA. Itu karena PSM Makassar dan PSS Sleman juga mendapat hukuman serupa dari pemangku sepak bola dunia.

Hukuman itu tertera dalam laman resmi FIFA. PSS sudah tidak diperbolehkan mendaftarkan pemain baru sejak 9 April 2024. Sedangkan, PSM tak bisa mendaratkan pemain terhitung sejak 12 April 2024.

1. Berapa lama larangannya?

Senasib dengan Persija, PSM dan PSS Kena Sanksi FIFAPSS Sleman melawan PSM Makassar dalam pertandingan pekan ke-28 BRI Liga 1 2023/24 di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (8/3/2024). (Instagram.com/pssleman)

Sanksi yang diberikan FIFA kepada PSM dan PSS serupa dengan Macan Kemayoran awal April 2024 lalu. Mereka dilarang bergeliat dalam jendela transfer, selama tiga periode.

Situasi ini memaksa ketiga tim hanya bisa memperpanjang kontrak pemain. Mereka baru bisa mendaratkan pemain anyar, pada bursa transfer musim panas 2025 mendatang.

Baca Juga: Persija Segera Bereskan Utang Demi Selamat dari Sanksi FIFA

2. Kenapa bisa disanksi?

Senasib dengan Persija, PSM dan PSS Kena Sanksi FIFAPotret latihan Persija sebelum melawan Persik. (Dok. Persija).

Persija disanksi karena masih terlilit utang kepada klub lain, terkait transfer pemain pada awal musim ini. Manajemen Macan Kemayoran pun sudah angkat suara dan berjanji untuk membereskan masalah ini.

Sementara, berdasarkan pantauan IDN Times, PSM dan PSS belum memberikan pernyataan di laman resminya.

3. Hukuman yang berat

Senasib dengan Persija, PSM dan PSS Kena Sanksi FIFAPersija tekuk Dewa United dengan skor 4-1, Sabtu (2/3/2024). (Dok. Persija).

Hukuman ini tergolong berat karena Persija, PSM, dan PSS tak bisa mendaratkan pemain yang dibutuhkan dalam skema permainannya. Sebab, bursa transfer selalu dimanfaatkan untuk menambal kekurangan dalam tim.

Kendati demikian, manajemen Persija optimistis bisa keluar dari jeratan hukuman tersebut. Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, menjelaskan sanksi tersebut masih berupa ancaman.

Baca Juga: APPI: Persija Kena Hukum FIFA Bukan karena Kasus Marko Simic

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya