Statistik Mauricio Pochettino di Chelsea Gak Jeblok
Intinya Sih...
- Pochettino dipecat oleh Chelsea setelah hanya satu musim menangani klub
- Keputusan tersebut menuai kekecewaan dari pemain dan fans Chelsea
- Meski inkonsisten, Pochettino mampu membawa Chelsea meraih lima kemenangan beruntun di akhir musim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepergian Mauricio Pochettino menjadi sorotan khusus buat fans dan pemain Chelsea. Mereka kecewa karena manajemen klub melepasnya begitu cepat seakan tak memberi ruang untuk membuktikan diri.
Seperti striker The Blues, Nicolas Jackson, yang frontal ingin Pochettino menetap pada musim depan. Fans juga meluapkan kekecewaannya, dalam unggahan kepergian Pochettino di Instagram klub, Rabu (22/5/2024).
Kekecewaan itu muncul karena tuah Pochettino mulai terasa di Stamford Bridge. Terlebih, statistiknya tak buruk-buruk amat, meski hanya mampu mengantarkan Chelsea finis di peringkat enam Premier League musim ini.
Baca Juga: Pemain dan Fans Chelsea Kecewa Mauricio Pochettino Pergi
1. Hanya 14 kali kalah di seluruh kompetisi
Bersama Chelsea, Pochettino melakoni 51 laga di seluruh kompetisi musim ini. Rinciannya adalah 27 kemenangan, 10 imbang, dan hanya 14 kali kalah.
Lini belakang Chelsea memang terlihat rapuh karena kecolongan 76 gol. Namun, lini depan mereka lumayan tajam dengan menceploskan 107 gol.
Catatan ini lebih baik dari milik Erik ten Hag di Manchester United musim ini. Ten Hag tetap dipertahankan, meski hanya meraih 25 kemenangan, tujuh imbang dan 19 kali keok. Bahkan, soal surplus gol, Pochettino unggul telak.
Editor’s picks
2. Sempat tidak konsisten, namun garang di ujung musim
Di bawah arahan Pochettino, Chelsea memang dihantui inkonsistensi. Enzo Fernandez dan kawan-kawan sempat terseok-seok, namun mampu menunjukkan taringnya di pengujung musim.
Chelsea mampu mengukir lima kemenangan beruntun dalam lima pekan terakhir Premier League. Tottenham Hotspur, West Ham, Nottingham Forest, Brighton and Hove Albion, serta Bournemouth, menjadi korban kegarangan mereka.
Meski tidak konsisten, Chelsea terbilang cukup kompetitif. Selain membungkam Spurs, mereka juga sempat membuat Manchester United gigit jari. Bahkan, Manchester City selaku kampiun musim ini berhasil ditahan imbang dalam dua pertemuan.
3. Penyebab Pochettino pergi
Sebelumnya, ada tiga pertemuan antara Pochettino dan petinggi Chelsea sebelum sepakat pisah jalan. Pochettino juga sempat bertemu bos Chelsea, Todd Boehly pada 17 Mei 2024.
Kemudian, Pochettino juga menggelar pertemuan dengan Direktur Olahraga Laurence Stewart dan Paul Winstanley pada Senin (20/5/2024) hingga kemarin. Dari pertemuan, manajemen Chelsea akhirnya memecat Pochettino.
Baca Juga: 9 Calon Pengganti Pochettino di Chelsea, Ada Mentor Elkan Baggott