TGIPF Minta Pertanggung Jawaban PSSI soal Tragedi Kanjuruhan

Mahfud menyebut semua stakeholder lempar tanggung jawab

Jakarta, IDN Times - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan sudah menyampaikan rekomendasinya ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Dalam temuannya, TGIPF meminta pertanggungjawaban Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), atas insiden yang memakan 132 nyawa tersebut.

Hal itu disampaikan Ketua TGIPF sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD, di Istana Kepresidenan, Jumat (14/10/2022).

"Dalam catatan kami disampaikan bahwa pengurus PSSI harus bertanggung jawab dan sub-sub organisasinya," kata Mahfud dalam tayangan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam temuannya TGIPF, Mahfud mengatakan, tidak ada pihak yang mengaku bersalah atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Mereka saling melempar tanggung jawab ketika dimintai keterangan pada 11 Oktober 2022.

"Dari hasil pemeriksaan kami, semua stakeholders saling menghindar dari tanggung jawab. Jika kita selalu mendasarkan diri pada norma formal maka semuanya menjadi tidak ada yang salah, karena yang satu mengatakan aturannya sudah begini, kami laksanakan, yang satu bilang saya sudah kontrak saya sudah sesuai dengan status FIFA," kata Mahfud.

Sementara, sikap berbeda juga  ditunjukkan PSSI. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku pihaknya siap bertanggung jawab dalam pertemuannya bersama FIFA dan AFC, Kamis (13/10/2022).

"Pertama saya atas nama federasi memohon maaf atas apa yang terjadi. PSSI akan bertanggung jawab sepenuhnya dari kejadian ini," ujar Iriawan.

Baca Juga: TGIPF: 132 Korban Kanjuruhan Meninggal karena Gas Air Mata 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya