4 Gelandang Akademi PSG yang Mentas di Serie A Italia 2023/2024

Dua di antaranya tampil membela Juventus

Paris Saint-Germain diakuisisi oleh Qatar Sports Investments (QSI) pada 2011. Sejak itu, Les Parisiens mendapat suntikan dana segar yang melimpah sehingga rutin mendaratkan banyak pemain bintang ke Parc de Princes, markas mereka. Tak sia-sia, mereka berangsur menjelma sebagai kekuatan yang menakutkan sehingga mendominasi kompetisi domestik.

Meski kini lekat sebagai klub yang hobi berbelanja pemain top, Paris Saint-Germain tetap memiliki fondasi yang kuat karena mampu mengelola sistem akademi sepak bola dengan baik. Tak jarang mereka juga melahirkan talenta-talenta potensial. Rekam jejak mengesankan ini juga sukses memikat perhatian tim lain di Eropa.

Bukan hal yang mengejutkan jika akhirnya banyak lulusan Paris Saint-Germain bisa mengembangkan karier dengan tampil di berbagai liga top Eropa, termasuk Serie A Italia. Tak jarang, mereka berhasil bertransformasi sebagai tulang punggung permainan untuk masing-masing tim. Pada 2023/2024, ada empat gelandang jebolan akademi Les Parisiens yang mentas di kasta tertinggi sepak bola Italia tersebut. Siapa saja?

1. Yacine Adli mulai sering dipercaya tampil sebagai starter AC Milan 2023/2024

4 Gelandang Akademi PSG yang Mentas di Serie A Italia 2023/2024Yacine Adli (instagram.com/adliyacine)

Yacine Adli adalah gelandang bertahan yang pernah ditempa di akademi sepak bola Paris Saint-Germain. Pemain kelahiran Vitry-sur-Seine, Prancis, ini telah tampil di berbagai kelompok umur. Performanya dianggap mengesankan sehingga diberikan kesempatan untuk memperkuat skuad senior Les Parisiens pada musim panas 2018.

Pesepak bola berusia 23 tahun ini kesulitan mendapat menit bermain karena ketatnya persaingan di lini tengah Paris Saint-Germain. Yacine Adli tercatat hanya tampil dalam satu pertandingan bersama tim asal Paris tersebut. Bertahan singkat, Les Parisiens menjualnya kepada Girondins Bordeaux pada musim dingin 2019.

Yacine Adli awalnya lebih sering menghuni bangku cadangan Girodins Bordeaux. Dirinya perlahan bisa mendapat menit bermain dan berhasil menjelma sebagai salah satu instrumen penting di lini tengah. Selain gelandang bertahan, talenta berkebangsaan Prancis ini bisa diplot menjadi gelandang tengah dan gelandang bertahan.

Performa impresifnya sukses memikat AC Milan sehingga dibeli pada musim panas 2021. Yancine Adli dianggap sebagai prospek masa depan sehingga disodori kontrak jangka panjang sampai 2026. Tak langsung gabung skuad Rossoneri, dirinya langsung dipinjamkan kembali kepada Girodins Bordeaux. Dia makin menunjukkan peran kunci di lini tengah Les Girondins. Adli sendiri mencatatkan total kontribusi sebanyak 104 laga dengan menyumbang 6 gol dan 16 assist bersama tim asal Prancis tersebut.

Yancine Adli akhirnya bergabung dengan skuad AC Milan pada musim panas 2022. Perjalanannya tak langsung mulus, pesepak bola bertinggi 186 cm ini lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan Rossoneri. Hal tersebut membuatnya tidak bisa berkontribusi banyak terhadap permainan tim.

Pada 2023/2024, nasib Yancine Adli mulai membaik. Ia makin banyak dipercaya Stefano Pioli tampil sebagai starter AC Milan. Dirinya bergantian dengan Ismael Bennacer dalam mengisi posisi gelandang bertahan. Hingga pekan ke-29 musim ini, talenta potensial ini telah diturunkan sebanyak 26 pertandingan dengan menorehkan 1 gol di semua ajang. Sejauh ini, Adli mencatatkan total kontribusi dalam 32 laga dengan membuat 1 gol untuk Rossoneri.

Baca Juga: 4 Jebolan Akademi AZ Alkmaar yang Meramaikan Serie A 2023/2024

2. Matteo Guendouzi berhasil menjadi bagian inti Lazio 2023/2024

4 Gelandang Akademi PSG yang Mentas di Serie A Italia 2023/2024Matteo Guendouzi (instagram.com/matteoguendouzi)

Matteo Guendouzi merupakan gelandang tengah yang menimba ilmu di akademi sepak bola Paris Saint-Germain. Pemain kelahiran Poissy, Prancis, ini telah tampil bersama tim U-17 dan U-19 Les Parisiens. Tak sempat promosi ke skuad senior, dirinya dilepas secara gratis. Kala itu, ia memutuskan untuk melanjutkan karier bersama akademi FC Lorient pada musim panas 2014.

Matteo Guendouzi ditempa terlebih dahulu bersama akademi FC Lorient agar performanya lebih matang. Tak sia-sia, dirinya berhasil mendapat promosi ke skuad senior pada 2016. Namun, gelandang berusia 24 tahun ini tak selalu diturunkan reguler bersama Les Merlus. Dia mencatatkan total penampilan dalam 30 pertandingan dengan membuat 1 assist di berbagai kompetisi. 

Meski minim kesempatan bersama FC Lorient, Matteo Guendouzi masuk radar transfer Arsenal sehingga dibeli pada musim panas 2018. Tak butuh waktu adaptasi lama, dia langsung sering diplot sebagai starter di skuad The Gunners. Dirinya juga menjelma sebagai salah satu penggawa penting di lini tengah. Pesepak bola bertinggi 185 cm ini juga ikut mengantar The Gunners memenangkan Piala FA 2020. Seiring berjalannya waktu, pemain berkebangsaan Prancis ini mulai tersisih dari skuad utama. Guendouzi bahkan sempat dipinjamkan kepada Hertha Berlin dan Olympique Marseille.

Selepas menyelesaikan masa pinjaman, Matteo Guendouzi masih kesulitan menjadi bagian inti Arsenal. Dia membuat total kontribusi dalam 82 pertandingan dengan mencetak 1 gol dan 5 assist untuk tim London Utara tersebut. The Gunners lantas melepasnya secara permanen kepada Olympique Marseille pada musim panas 2022. Dirinya setuju menandatangani kontrak hingga 2025. Guendouzi langsung menjelma sebagai salah satu pilar penting di lini tengah Les Phoceens.

Sejauh ini, Matteo Guendouzi total berkontribusi dalam 103 pertandingan dengan mengukir 10 gol dan 19 assist bersama Olympique Marseille. Meski menjadi sosok penting, Les Phoceens setuju untuk meminjamkan Guendouzi kepada Lazio pada musim panas 2023. Gelandang berkebangsaan Prancis ini rencananya akan berseragam I Biancocelesti hingga Juni 2024 dengan opsi pembelian.

Benar saja, Matteo Guendouzi berhasil menjadi bagian inti Lazio pada 2023/2024. Dirinya sering dipercaya tampil sejak menit pertama di berbagai kompetisi. Sampai pekan ke-29 musim ini, pesepak bola berusia 24 tahun tersebut telah menyumbang 3 gol dan 3 assist dalam 37 pertandingan.

3. Adrien Rabiot hampir sulit tergantikan di lini tengah Juventus 2023/2024

4 Gelandang Akademi PSG yang Mentas di Serie A Italia 2023/2024Adrien Rabiot (instagram.com/adrienrabiot_25)

Adrien Rabiot adalah gelandang tengah yang didapatkan Paris Saint-Germain secara gratis dari akademi Pau FC pada musim panas 2010. Setelah bergabung, dirinya langsung ditempa di akademi Les Parisiens. Dia telah dipercaya tampil di berbagai kategori umur. Pesepak bola kelahiran Saint-Maurice ini dinilai menjanjikan sehingga mendapat promosi ke skuad senior pada 2012.

Langkah awalnya tidak mudah, Adrien Rabiot kesulitan menembus skuad utama Paris Saint-Germain sehingga sempat dipinjamkan kepada FC Toulouse pada musim dingin 2013 untuk membuatnya mendapat jam terbang. Meski berstatus pinjaman, di sana Rabiot bisa mendapat menit bermain dan menjelma sebagai pilar penting di lini tengah Les Violets. Dirinya pun lantas berkontribusi dalam 13 pertandingan dengan menyumbang 1 gol dan 3 assist Ligue 1 Prancis. 

Selepas menunjukkan performa impresif dalam masa peminjaman, Adrien Rabiot dipanggil kembali untuk memperkuat Paris Saint-Germain pada musim panas 2013. Dirinya perlahan mampu menambah daya kreativitas di lini tengah tim asal Prancis tersebut. Dia bisa diplot menjadi gelandang tengah dan gelandang bertahan sesuai kebutuhan taktik. Pemain yang kini berusia 28 tahun tersebut ikut mengantar Les Parisien meraih banyak gelar domestik. Rabiot telah diturunkan dalam 227 laga dengan membuat 24 gol dan 14 assist di semua ajang.

Tak memperpanjang kerja sama dengan Paris Saint-Germain, Adrien Rabiot dilepas secara gratis pada musim panas 2019. Dirinya kemudian setuju menerima pinangan Juventus. Pesepak bola bertinggi 188 cm ini langsung menjadi sosok kunci di lini tengah. Dirinya juga ikut berjasa mengantar tim asal Turin tersebut meraih berbagai gelar domestik. Rabiot sendiri masih menyisakan kontrak sampai 2024 bersama La Vecchia Signora.

Pada 2023/2024, Adrien Rabiot masih menjadi jenderal lini tengah Juventus. Perannya hampir sulit tergantikan. Bahkan, ia menjadi salah satu pilar andalan Massimiliano Allegri di lini tengah jika sedang tak berhalangan akibat akumulasi kartu atau cedera. Hingga pekan ke-29 musim ini, Rabiot sudah berkontribusi dalam 24 laga dengan mencetak 4 gol dan 3 assist. Secara total, pesepak bola tim nasional Prancis tersebut mencatatkan penampilan sebanyak 201 pertandingan dengan catatan 21 gol dan 15 assist untuk La Vecchia Signora.

4. Timothy Weah lebih sering jadi pengganti di Juventus 2023/2024

4 Gelandang Akademi PSG yang Mentas di Serie A Italia 2023/2024Timothy Weah (instagram.com/timothyweah)

Timothy Weah merupakan gelandang sayap yang mengenyam pendidikan di akademi Paris Saint-Germain. Anak dari George Weah ini telah tampil di berbagai kategori umur. Dirinya dianggap telah siap sehingga mendapat promosi untuk merumput bersama skuad senior Les Parisiens pada musim panas 2018.

Pesepak bola berkebangsaan Amerika Serikat ini kesulitan tampil reguler di Paris Saint-Germain. Timothy Weah kemudian dipinjamkan kepada Celtic pada musim dingin 2019. Di sana ia sering memulai laga sebagai pengganti sehingga mendapat menit bermain yang sedikit. Meski begitu, dirinya ikut berjasa mengantar The Bhoys meraih beberapa gelar domestik. Weah tercatat tampil dalam 17 pertandingan dengan mencetak 4 gol dan1 assist bersama raksasa Skotlandia tersebut.

Setelah menyelesaikan masa peminjaman, Timothy Weah bergabung lagi dengan skuad Paris Saint-Germain pada musim panas 2019. Namun, dirinya tidak masuk rencana masa depan Les Parisiens sehingga dijual kepada LOSC Lille. Perjalanan awalnya tak sesuai harapan, dia sempat mengalami cedera otot sehingga absen panjang. Selepas pulih, pemain kelahiran New York, Amerika Serikat, ini mulai bisa menunjukkan kontribusi dan sukses mengantar Les Dogues menjadi juara Ligue 1 Prancis 2022. Weah mencatatkan total penampilan dalam 107 laga dengan mengukir 8 gol dan 8 assist di berbagai kompetisi.

Potensi menjanjikan Timothy Weah berhasil menarik perhatian Juventus untuk membelinya pada musim panas 2023. Dirinya langsung disodori kontrak jangka panjang sampai 2028. Pada 2023/2024, dia masih kesulitan menjadi pilihan utama sehingga sering diturunkan sebagai pengganti. Sampai pekan ke-29 musim ini, Weah bermain dalam 26 laga dengan membuat 1 gol dan 1 assist di berbagai ajang.

Sebagian besar gelandang jebolan akademi Paris Saint-Germain yang mentas di Serie A Italia 2023/2024 tersebut sukses bertransformasi menjadi penggawa inti masing-masing tim. Hanya sosok Timothy Weah yang sejauh ini masih kesulitan menembus skuad utama Juventus.

Baca Juga: 5 Pemain Juventus yang Mampu Cetak 20 Gol Serie A, Vlahovic Menyusul?

Tio Wahyu Utomo Photo Verified Writer Tio Wahyu Utomo

Halooo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya