Jakarta, IDN Times - Opera sabun transfer Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon ke Arsenal ternyata berlanjut. Setelah sempat ada kesepakatan, mendadak kepindahan Gyokeres kini menjadi tak jelas.
Arsenal sebenarnya sudah mengirimkan Direktur Olahraganya, Andrea Berta, ke Lisbon untuk menyelesaikan negosiasi. Namun, Berta tak lama di Lisbon dan langsung kembali ke London, menimbulkan tanda tanya terkait kelangsungan transfer Gyokeres. Lantas, ada apa sebenarnya?
Dilansir Record, skema pembayaran transfer Gyokeres ternyata menjadi penyebab utama. Manajemen Sporting bersikeras menetapkan harga sebesar 70 juta poundsterling atau setara Rp1,5 triliun dalam transfer Gyokeres.
Semuanya harus dibayarkan secara tunai, tak ada skema add-ons atau lainnya. Sementara, Arsenal memberikan tawaran dengan tiga struktur yang berbeda, uang tunai, add-ons, serta bonus performa.
Hal inilah yang membuat negosiasi mendadak mandek. Manajemen Sporting enggan menerima tawaran Arsenal, karena merasa struktur tersebut tak menguntungkan.
Namun, laporan Abola menyatakan, jika peluang Arsenal dan Sporting untuk mencapai kesepakatan transfer Gyokeres terbuka lebar. Kedua klub hanya harus menyelesaikan struktur pembayaran, dan Arsenal disebut lebih fleksibel.
Gyokeres sudah menyadari transfernya kembali menemui jalan buntu dan ada kerumitan tersendiri. Bahkan, dia bersama agennya sudah mencari jalan keluar untuk bisa main di kompetisi lain, andai kepindahannya ke Arsenal gagal.
Skema yang diambil, bisa saja mirip dengan Victor Osimhen, pindah dengan status pinjaman dan menyelesaikan kontraknya di luar Sporting.