Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Troy Parrott, dari Wonderkid Gagal Kini Pahlawan Irlandia

jersei Irlandia
potret jersei Irlandia (commons.wikimedia.org/Jennifer Ni Chiardubhain)
Intinya sih...
  • Troy Parrott menjadi pahlawan Irlandia dengan hattrick tandang yang membawa mereka ke babak play-off Piala Dunia 2026.
  • Parrott pindah ke Belanda setelah gagal di Spurs, menemukan kembali identitasnya sebagai penyerang murni di AZ Alkmaar.
  • Karakter permainan Parrott menunjukkan evolusi menuju profil penyerang modern, memperkuat prospeknya untuk memimpin Irlandia pada babak play-off Piala Dunia 2026.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jeda internasional paruh kedua November 2025 menempatkan nama Troy Parrott sebagai pusat perhatian ketika ia memimpin comeback dramatis Republik Irlandia. Ia menjadi pahlawan kemenangan The Boys in Green melawan Hungaria dengan skor 3-2 sekaligus pemain pertama dalam sejarah Irlandia yang mencetak hattrick tandang yang mengubah perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2026. Malam di Budapest itu menjadi momen yang mengubah hidup seorang pemain yang sebelumnya sering gagal memenuhi ekspektasi fans.

Performa itu tidak hadir dalam ruang hampa karena Parrott tampil setelah serangkaian hasil buruk yang membuat Irlandia hampir tersingkir. Kekalahan memalukan dari Armenia pada September 2025 menjatuhkan moral publik dan merusak keyakinan skuad. Namun, 5 gol dalam 2 laga, 2 ke gawang Portugal dan 3 ke gawang Hungaria, membentuk salah satu pekan paling spektakuler dalam sejarah sepak bola Irlandia.

1. Troy Parrott menghidupkan kembali asa Irlandia lolos ke Piala Dunia 2026

Troy Parrott membangun momentum yang belum pernah ia rasakan sepanjang kariernya ketika ia memimpin Irlandia meraih dua kemenangan besar dalam waktu 6 hari. Dua golnya ke gawang Portugal pada paruh pertama jeda internasional November 2025 membuat pendukung Irlandia percaya pada keajaiban kecil, tetapi hattrick di Budapest membuatnya sangat heroik. Gol penentu pada menit ke-96 itu lahir dari reaksi cepat terhadap flick-on Liam Scales setelah Caoimhin Kelleher mengirim bola panjang dari belakang.

Emosi juga membungkus momen itu dengan cara yang tidak pernah dialami Parrott sebelumnya. Saat diwawancarai BBC, ia mengungkapkan gol ketiganya ke gawang Hungaria sebagai gol paling berkesan sepanjang hidupnya. Ia pun mengaku tidak bisa tidur semalaman karena terus memutar ulang gol tersebut di ponselnya.

Konteks yang menyertai performa tersebut membuat pencapaian itu makin monumental. Irlandia sempat berada di posisi hampir mustahil untuk lolos setelah kalah dari Armenia dan harus mengejar ketertinggalan dari tim-tim yang lebih diunggulkan. Namun, kemenangan atas Portugal dan Hungaria membawa mereka ke babak play-off Piala Dunia 2026, sebuah pencapaian yang bahkan menurut Pelatih Heimir Hallgrimsson sebagai misi yang tidak masuk akal.

Dalam struktur permainan Irlandia, kontribusi Parrott berada di pusat strategi Hallgrimsson. Mereka mengandalkan transisi cepat, pressing situasional, serta akselerasi Parrott dan Chiedozie Ogbene untuk menembus ruang di belakang pertahanan lawan. Ia menerima banyak bola panjang, menahan tekanan, serta memaksa lini belakang Hungaria melakukan kesalahan yang kemudian menjadi sumber peluang berbahaya.

Performanya juga mengubah persepsi publik terhadapnya. Kini, Parrott tidak lagi dilihat sebagai salah satu produk gagal akademi Tottenham Hotspur, melainkan sebagai pahlawan baru skuad tim nasional. Lima gol dalam dua laga krusial membentuk identitas baru yang membuatnya meninggalkan label wonderkid gagal dan maju sebagai figur utama sepak bola Irlandia modern.

2. Troy Parrott pindah ke Belanda demi menyelamatkan kariernya yang sempat gagal di Spurs

Karier Troy Parrott tidak selalu berjalan mulus. Tottenham Hotspur merekrutnya pada usia 15 tahun dan melakoni debut profesional pada 2019. Namun, era Jose Mourinho mengubah pandangan itu karena pelatih Portugal tersebut yakin jika Parrott belum siap untuk level English Premier League (EPL). Sikap Parrott di usia remaja, termasuk kurangnya komitmen ketika bermain di tim muda, membuat proses pematangannya tertunda.

Setelah kegagalan menembus tim utama Spurs, ia menjalani serangkaian masa peminjaman yang tidak konsisten. Cedera, tekanan media, dan minimnya menit bermain membuat masa-masa peminjaman ke Millwall FC, Ipswich Town, MK Dons, dan Preston North End tidak memberikan perkembangan signifikan. Walaupun ia sesekali menunjukkan potensi, ia tetap belum menemukan ritme yang stabil dan kehilangan arah dalam upaya membuktikan diri.

Keputusan meninggalkan Inggris menjadi titik balik kariernya. Parrott ingin memulai ulang dan memilih lingkungan yang lebih tenang, bebas dari sorotan besar media Inggris. Excelsior Rotterdam menjadi pintu masuknya ke sepak bola Belanda, dan di sanalah ia menemukan ulang identitasnya sebagai penyerang murni. Ia mampu mencetak 17 gol meski gagal menolong klub dari jurang degradasi. Akan tetapi, performanya dinilai cukup impresif untuk membuat AZ Alkmaar menjadikannya rekrutan termahal mereka dalam hampir 2 dekade terakhir.

Pergantian klub membawa perubahan besar dalam kualitas permainan Parrott. Menurut The Analyst, ia mulai fokus menjadi striker di kotak penalti, memperbaiki pergerakan tanpa bola, dan naik tingkat dalam memaksimalkan peluang. Data menunjukkan, ia memiliki nonpenalty expected goals (xG) sebesar 14,0 di Eredivisie 2024/2025, tertinggi kedua di liga, dengan konsentrasi tembakan di sekitar area 6 yard.

Perubahan mentalnya terlihat jelas ketika ia menghadapi kesulitan di AZ Alkmaar. Ia sempat gagal dalam dua penalti penting di semifinal dan final KNVB Cup 2024/2025, tetapi kembali bangkit dan mempertahankan tempat utama meskipun bersaing dengan talenta lokal, Mexx Meerdink. Ketahanan inilah yang kemudian menguatkan fondasi performanya di level internasional.

3. Nasib Irlandia pada babak play-off Piala Dunia 2026 kini ada di tangan Troy Parrott

Karakter permainan Troy Parrott menunjukkan evolusi menuju profil penyerang modern. Ia merupakan spesialis dalam bergerak di ruang kecil, mengeksekusi peluang dengan cepat, dan terus mencari celah di belakang barisan bek. Konsistensi pergerakan ini membuatnya menghasilkan peluang berkualitas tinggi dan mengonversinya secara stabil, yang menunjukkan peningkatan golnya bukan sekadar hasil keberuntungan.

Perkembangan di AZ Alkmaar pada 2025/2026 memperkuat kesan tersebut. Data The Analyst mencatat, jumlah sentuhan Parrott per 90 menit meningkat dari 33,3 menjadi 37,1, dengan sebagian besar tambahan sentuhan terjadi di area penalti. Ia melakukan satu tembakan setiap 8–9 sentuhan dan mempertahankan rata-rata 1,04 gol per 90 menit, meski sebagian kontribusi berasal dari penalti.

Performa impresif itu tetap berlanjut meski ia sempat absen 2 bulan akibat cedera lutut pada awal musim. Ia kembali dengan mencetak gol penting melawan Ajax Amsterdam dan FC Utrecht, yang memperlihatkan kemampuannya menjaga ritme setelah masa pemulihan. Konsistensi tersebut mulai menarik perhatian klub Eropa lain yang mempertimbangkannya sebagai rekrutan potensial.

Menuju play-off Piala Dunia 2026, beban yang dipikul Parrott makin besar. Irlandia kini mengandalkan ketajamannya untuk menghadapi dua laga hidup-mati pada Maret 2026 mendatang. Pengalaman emosional, kematangan teknis, dan rasa percaya diri yang meningkat menempatkannya di posisi strategis untuk memimpin tim ke kompetisi internasional pertama sejak 2002.

Prospeknya kini jauh berbeda dari beberapa tahun lalu. Parrott bukan lagi mantan wonderkid karena ia telah membuktikan pertumbuhan berkelanjutan di liga yang menuntut disiplin taktik dan efisiensi serangan. Proyeksi jangka panjangnya menunjukkan potensi menjadi ikon baru sepak bola Irlandia, sekaligus simbol keberhasilan pemain muda yang berani meninggalkan zona nyaman demi perkembangan karier.

Penampilan impresif Troy Parrott pada November 2025 menandai fase baru dalam kariernya, ketika ketajaman, kedewasaan, dan momentum bertemu pada waktu yang tepat. Jika ia mampu mengantarkan Irlandia lolos ke Piala Dunia 2026, bukan tak mungkin ia menjadi wajah baru sepak bola Irlandia dalam 1 dekade mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

8 Gol Memphis Depay yang Bawa Belanda ke Piala Dunia 2026

19 Nov 2025, 17:14 WIBSport