Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

UEFA Siap Gelar Liga Champions di Luar Eropa

Trofi Liga Champions. (skysports.com)
Trofi Liga Champions. (skysports.com)

Jakarta, IDN Times - UEFA dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk melakukan perombakan besar-besaran terhadap format Liga Champions. Mereka dilaporkan merencanakan untuk menggelar pertandingan kompetisi klub paling bergengsi Eropa itu di luar Benua Biru.

Sebelumnya, Liga Champions sudah sepakat untuk melakukan perubahan terhadap format penyisihan grup mulai 2024 mendatang dengan jumlah total pertandingan yang lebih banyak. Namun, kini tampaknya mereka ingin merombak kembali format yang sudah ada.

1. Relokasi pertandingan

ilustrasi calon tim peserta UCL dengan format baru (uefa.com)
ilustrasi calon tim peserta UCL dengan format baru (uefa.com)

Komite eksekutif UEFA telah bertemu menjelang pertemuan umum Asosiasi Klub Eropa (ECA) pekan ini. ECA yang mewakili klub-klub di kompetisi Eropa, telah bertemu dengan UEFA untuk membahas strategi dalam meningkatkan kualitas pertandingan dan pendapatan.

Dilansir Daily Mirror, salah satu opsi yang diklaim disukai para petinggi tersebut adalah merelokasi pertandingan Liga Champions ke luar Eropa. Mereka berusaha membuat laga-laga penting seperti di fase gugur menjadi lebih mudah diakses pendukung tim-tim besar di seluruh dunia.

2. Pindahkan laga penting di fase gugur Amerika Serikat, Cina, atau Timur Tengah

Presiden Uefa Aleksander Čeferin (Uefa.com)
Presiden Uefa Aleksander Čeferin (Uefa.com)

Awalnya, para petinggi sempat mempertimbangkan untuk menggelar pertandingan babak grup di luar Eropa daripada pertandingan fase gugur. Sejumlah kelompok penggemar, terutama yang berbasis di Eropa, kemungkinan besar akan sulit untuk menerima gagasan tersebut.

Meski begitu, gagasan itu masih hanya suatu wacana. Tak hanya itu, pemindahan penyelenggaraan Piala Super di luar Eropa juga sempat dibahas. Amerika Serikat, Cina, dan Timur Tengah berpotensi untuk menjadi tuan rumah.

3. Berpotensi besar disetujui

Nasser Al Khelaifi. (libertaddigital.com)
Nasser Al Khelaifi. (libertaddigital.com)

Nasser Al-Khelaifi, presiden Paris Saint-Germain, dipercaya telah menyetujui gagasan tersebut. Dia memegang peranan penting dalam hal ini lantaran dirinya juga menjabat sebagai kepala ECA saat ini dan anggota komite eksekutif UEFA.

ECA juga telah membuat penelitian tentang sifat alami penggemar dalam sepak bola. Ditemukan bahwa 34 persen penggemar sepak bola di Cina dan 28 persen di AS termotivasi untuk mulai menggemari sepak bola lewat turnamen besar seperti Liga Champions. Gagasan ini bisa saja berakhir disetujui oleh ECA dan UEFA.

Pada Mei lalu, UEFA dan ECA telah sepakat untuk merombak format Liga Champions mulai 2024. Alih-alih 32 tim dibagi ke dalam delapan grup dengan masing-masing berisi empat tim, nantinya hanya akan ada satu grup berisi 36 klub. Klub-klub tersebut akan memainkan empat pertandingan lebih banyak daripada format saat ini, dengan satu tim menghadapi 10 tim berbeda, setengah di kandang dan setengah tandang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ahmad Fikri Adzhani
EditorAhmad Fikri Adzhani
Follow Us